Jakarta, 11/2 (Antara) - Riset dari Nielsen Advertising Information Services mencatat belanja iklan di Indonesia pada tahun 2015 mengalami pertumbuhan sebesar tujuh persen, total untuk TV dan media cetak, dengan nilai mencapai Rp118 triliun.

        
Bahkan pada kuartal empat, pertumbuhan iklan untuk televisi dan media cetak mengalami peningkatan sebesar 17 persen dari tahun 2014.

Menurut Direktur Eksekutif Media Nielsen Indonesia Hellen Katherina dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Kamis, pertumbuhan iklan itu mencerminkan kembali menguatnya kepercayaan diri pasar.

"Pergerakan pertumbuhan belanja iklan memang negatif pada awal 2015, tetapi tanda-tanda memulihnya aktivitas belanja iklan sudah mulai terlihat di kuartal ketiga 2015 dan terus bergerak naik hingga  akhir tahun menjadi positif. Angka pertumbuhan pada kuartal empat yang kembali seperti sediakala mengindikasikan bahwa kepercayaan diri pasar sudah mulai kembali," ujar Hellen.

Adapun produk iklan yang mencatat kontribusi tertinggi berasal dari sektor pemerintahan dan organisasi Politik dengan nilai mencapai Rp7,4 triliun serta mencatat pertumbuhan tahunan sebesar tujuh persen.

Belanja iklan tertinggi selanjutnya adalah produk perawatan rambut dengan total belanja iklan sebesar Rp4,47 triliun, bertumbuh sebesar lima persen. Setelah itu disusul oleh produk rokok kretek dengan total belanja iklan sebesar Rp4,34 triliun bertumbuh sebesar 16 persen.

Salah satu kategori yang pertumbuhannya paling pesat adalah laayanan dalam jaringan (e-commerce) yang tumbuh sebesar 44 persen menjadi Rp3,51 triliun sepanjang tahun 2015.

"Jika dilihat dari jenis medianya, pertumbuhan belanja iklan di tahun 2015 lebih didorong oleh pergerakan yang positif di TV yaitu secara total meningkat sebesar 12 persen," tutur Hellen./f

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016