Balangan - (Antaranews Kalsel) - Sejak beberapa pekan terakhir Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, kekurangan stok daging sapi akibat berkurangnya pasokan dari beberapa kabupatenprodusen sapi seperti dari Kabupaten Tanah Laut maupun Barito Kuala.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura Perikanan dan Peternakan (PTPHPP) Kabupaten Balangan Tuhalus, di Paringin Rabu mengatakan, sejak beberapa pekan terakhir, para pengusaha daging sapi potong di Balangan mulai kekurangan pasokan.
Mengatasi hal tersebut, kata dia, pihaknya akan mengutus beberapa orang berangkat ke Mataram, untuk mendapatkan pasokan langsung dari daerah penghasil ternak sapi.
"Kebutuhan daging sapi di Balangan sekitar 1200 ekor per tahun, biasanya kita mengambil ke daerah Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, namun sekarang jatahnya berkurang, kalaupun ada harganya juga agak mahal," katanya.
Sehingga tambah dia, pihaknya memutuskan untuk mendatangkan langsung sapi potong tersebut, dari daerah Mataram dengan pertimbangan, harga lebih murah dan pengusaha bisa membeli dalam jumlah lebih banyak.
"Kita sudah hitung secara cermat, antara harga dan biaya transportasi hingga ke Balangan, justru lebih murah dibanding dari Pelaihari, dan jumlahnya pun bisa leluasa menentukan," katanya.
Menurut Tuhalus, keputusan membeli langsung ke Mataram tersebut, berdasarkan permintaan sekitar 300 pengusaha daging sapi potong, yang mendesak pemerintah daerah untuk segera mencarikan solusi kekosongan daging sapi di daerah.
Selain itu ungkap Tuhalus, pihaknya juga akan mencari sapi bakalan, yang akan dimasukkan ke pembibitan sapi untuk penggemukan.
"Kita juga akan membeli sapi bakalan yang berumur sekitar satu tahunan, untuk program penggemukan," katanya.
Setelah umurnya 2,5 tahun,sapi-sapi tersebut baru kita jual ke pasaran. Program tersebut dinilai relatif lebih efisien untuk kebutuhan daging sapi di Balangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura Perikanan dan Peternakan (PTPHPP) Kabupaten Balangan Tuhalus, di Paringin Rabu mengatakan, sejak beberapa pekan terakhir, para pengusaha daging sapi potong di Balangan mulai kekurangan pasokan.
Mengatasi hal tersebut, kata dia, pihaknya akan mengutus beberapa orang berangkat ke Mataram, untuk mendapatkan pasokan langsung dari daerah penghasil ternak sapi.
"Kebutuhan daging sapi di Balangan sekitar 1200 ekor per tahun, biasanya kita mengambil ke daerah Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, namun sekarang jatahnya berkurang, kalaupun ada harganya juga agak mahal," katanya.
Sehingga tambah dia, pihaknya memutuskan untuk mendatangkan langsung sapi potong tersebut, dari daerah Mataram dengan pertimbangan, harga lebih murah dan pengusaha bisa membeli dalam jumlah lebih banyak.
"Kita sudah hitung secara cermat, antara harga dan biaya transportasi hingga ke Balangan, justru lebih murah dibanding dari Pelaihari, dan jumlahnya pun bisa leluasa menentukan," katanya.
Menurut Tuhalus, keputusan membeli langsung ke Mataram tersebut, berdasarkan permintaan sekitar 300 pengusaha daging sapi potong, yang mendesak pemerintah daerah untuk segera mencarikan solusi kekosongan daging sapi di daerah.
Selain itu ungkap Tuhalus, pihaknya juga akan mencari sapi bakalan, yang akan dimasukkan ke pembibitan sapi untuk penggemukan.
"Kita juga akan membeli sapi bakalan yang berumur sekitar satu tahunan, untuk program penggemukan," katanya.
Setelah umurnya 2,5 tahun,sapi-sapi tersebut baru kita jual ke pasaran. Program tersebut dinilai relatif lebih efisien untuk kebutuhan daging sapi di Balangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016