Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan (EBT) PT PLN (Persero) Wiluyo Kusdwiharto berkunjung ke titik nol IKN Nusantara dan memastikan PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) menyelesaikan pembangunan infrastruktur kelistrikan di Kalimantan Timur, Selatan dan Utara, Kamis, (14/7).  

"Saat ini dengan adanya kegiatan pembangunan IKN, maka perkembangan dan pertumbuhan iklim ekonomi di Kaltim, Kaltara dan Kalsel juga akan terus bertambah. Dimana hal tersebut sangat dibutuhkan adanya jaringan listrik yang andal. PLN siap menyuplai listrik untuk segala kebutuhan masyarakat," ujarnya, melalui keterangan resmi diterima ANTARA di Banjarmasin, Minggu. 

Tegas Wiluyo, PLN akan mendukung penuh seluruh kegiatan pembangunan IKN. Salah satunya dengan menyediakan infrastruktur ketenagalistrikan yang baik dan juga andal.

“Seperti saat ini dimana semakin banyak investor yang bermunculan untuk mengembangkan bisnisnya di Kaltim atau Kaltara hingga Kalsel. Hal tersebut harus kita dukung, melalui penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan yang memenuhi dan andal. Mereka urus bisnisnya, PLN urus lisrtiknya,” ujarnya. 

Langkah pembangunan hingga saat ini masih berlangsung, kata Wiluyo, seperti yang dilakukan PLN UIP KLT yaitu melaksanakan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan untuk mengakomodir  Konsumen Tegangan Tinggi (KTT), yaitu dengan membangun 4 Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV, diantaranya ; Maloy – Kobexindo, Bukuan – KFI, Batulicin – ITP, dan Selaru – Sebuku (SILO). 

"Hal ini juga merupakan komitmen PLN dalam bertransformasi dari supply driven menuju demand driven," ucapnya. 

Hal tersebut, kata dia, sejalan dengan target Direktorat MPRO secara nasional. Diantaranya, adalah penambahan pembangkit EBT sejumlah 229 MW, penambahan transmisi  sepanjang 4.537 kms, penambahan kapasitas Gardu Induk sebesar 4.930 MVA, dan penambahan insfrastruktur kendaraan listrik sebanyak 40 SPKLU serta program dieselisasi dengan 200 lokasi tersebar.

“Pastinya dalam merealisasikan dan menyelesaikan target-target tersebut, tantangannya akan selalu ada. Dan kita disini harus saling menguatkan dan bekerja sama agar dapat menyelesaikannya dengan cara kuatkan tekad, berfikir kreatif, dan bekerja ikhlas,” ujarnya. 

Wiluyo memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas bakti yang selama ini telah diberikan oleh seluruh pegawai PLN UIP KLT dalam rangka menyediakan infrastruktur ketenagalistrikan di Kaltim, Kaltara dan Kalsel.

“Terima kasih, atas segala jerih payah yang telah diberikan oleh rekan-rekan sekalian. Pesan saya, agar selalu mengutamakan aspek K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan aspek K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) dalam setiap pekerjaan. Dan tak lupa dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan dapat mengedepankan prinsip tepat Biaya, Mutu dan Waktu,” ungkapnya. 

General Manager PLN UIP KLT Josua Simanungkalit, saat itu juga menyampaikan pemaparan terkait progress pembangunan yang saat ini tengah dilaksanakan oleh pihaknya. 

Kata dia, selain pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan untuk KTT, pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan untuk penguatan sistem, yaitu sistem interkoneksi Kaltim-Kaltara dan juga looping jaringan Kalsel terus dikebut penyelesaiannya.

“Saat ini juga tengah melaksanakan penyelesaian pekerjaan SUTT 150kV Tanjung Redeb-Tanjung Selor, Tanjung Selor-Tidang Pale, Tanjung Redeb-Talisayan, Sangatta-Maloy dan juga looping jaringan Kalsel yang saat ini tengah dalam proses survey yaitu SUTT 150kV Grogot-Sei Durian. Itu semua berprogres dengan baik,” ujarnya. 
 
Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan (EBT) PT PLN (Persero) Wiluyo Kusdwiharto temu pegawai Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) di Kalimantan Timur, Kamis, (14/7/2022). ANTARA / HO PLN UIP KLT 

Pewarta: Muhammad Fauzi Fadilah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022