Tanjung,  (Antaranewskalsel) - Tiga sungai di Kecamatan Banua Lawas, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan masing-masing di Desa Habau, Desa Masintan dan Desa Bangkiling telah dinormalisasi sebagai upaya pemerintah daerah untuk mengurangi penyempitan badan sungai dan pendangkalan.


Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tabalong Noor Rifani di Tanjung, Minggu, menyebutkan makin banyaknya rumah warga di bantaran sungai menjadi salah satu penyebab penyempitan badan sungai dan pedangkalan.

"Kegiatan normalisasi sungai telah kita selesaikan pada tahun anggaran 2015 termasuk rehabilitasi atau pemeliharaan bantaran dan tanggul sungai di Kecamatan Banua Lawas," jelas Noor.

Mengingat di tiga desa tersebut termasuk daerah rawan banjir di saat musim hunan yang dipicu makin mengecilnya kapasitas sungai sehingga aliran air menjadi lambat.

Normalisasi sungai sendiri ungkap Noor merupakan upaya perbaikan penampang sungai dengan cara melebarkan dan memperdalam sungai agar kapasitasnya bertambah sehingga menampung debit banjir.

Menurut Rahma satu warga Desa Habau tiap musim hujan air sungai di wilayah tersebut pasti meluap dan menyebabkan rumah warga maupun jalan desa terendam karena itu melalui kegiatan normalisasi sungai diharapkan bisa mengurangi bencana banjir.

"Memang kondisi sungai mulai menyempit dan aliran airnya juga tidak selancar dulu karena itu jika musim hujan biasanya meluap hingga merendam rumah warga yang tinggal di bantaran sungai," jelas Rahma.

Selain melaksanakan normalisasi sungai, Dinas Pekerjaan Umum setempat juga membangun saluran drainase, tanggul serta pembuatan pintu air di Kecamatan Banua Lawas.

Sebelumnya Bupati Tabalong Anang Syakhfiani saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Banua Rantau, Kecamatan Banua Lawas mengatakan normalisasi sungai akan terus dilakukan di wilayah Selatan Kabupaten Tabalong yang biasanya menjadi daerah langganan banjir.

"Normalisasi sungai tahun ini juga akan kita lanjutkan termasuk di Desa Habau dengan melibatkan jajaran TNI sehingga aliran sungai makin lancar dan mengurangi kadar asam air," kata Anang.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016