Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin, Kalimantan Selatan menggelar ujian secara daring sebanyak 668 peserta yang mengikuti masuk jalur mandiri.

Gelar ujian mandiri tersebut dilaksanakan Sistem Seleksi Elektronik (SSE) Ujian Bersama Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri di Ruang Unit Teknologi Informasi dan Pangkalan Data UIN Antasari, Rabu.

Ketua Panitia Pelaksana Seleksi Mahasiswa Baru Mandiri UIN Antasari 2022 Dr Hj Nida Mufidah M.Pd menyampaikan, seleksi ketat sehari ini dilakukan sebagai upaya mendapat mahasiswa baru yang berkualitas.

Selain itu untuk ditempa menjadi mahasiswa unggul dan berakhlak.

Untuk jumlah yang diterima UIN Antasari pada masuk jalur mandiri ini bisa diketahui bulan depan.

"Itu nanti akan terlihat realisasinya apabila mereka sudah membayar uang kuliah tunggal. Agustus Insya Allah fix-nya," ujar Nida.

Dia menyampaikan, total mahasiswa baru yang diterima UIN Antasari Banjarmasin pada 2022 ini sebanyak 2.440 orang.

"Sebesar 10 persen diantaranya dari jalur mandiri yang hasil ujian ini akan diumumkan 21 Juli 2022," tuturnya.

Sementara jadwal perkuliahan siap dimulai September 2022 dengan sebagian pembelajaran direncanakan berlangsung di Kampus 2 UIN Antasari di Kota Banjarbaru.

Pada pelaksanaan ujian masuk jalur mandiri yang digelar secara daring hari ini para pengawas ruang dan pengawas teknologi informasi yang jumlahnya 28 orang.

Mereka memantau intensif dari kejauhan, dengan bisa melihat peserta lewat kamera yang terpasang di gawai masing-masing.

Teguran demi teguran pun terpaksa dilayangkan, lantaran memang terindikasi melakukan pelanggaran, seperti terlihat menunduk seakan membaca sesuatu, atau dianggap kurang beretika dengan merokok saat menjawab pertanyaan.

"Dilarang membaca referensi apapun saat ujian untuk menghindari diskualifikasi," kata Novitha, salah satu pengawas ujian.
UIN Antasari Banjarmasin saat gelar ujian peserta masuk jalur mandiri tahun akademik 2022/2023 di kampus UIN Antasari Banjarmasin, Rabu.(Antara/Humas UIN Antasari)

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022