Pelaihari, (Antaranews Kalsel) - Ketua Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat KIPUH Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Muhammad Juhdi mengatakan, turunnya daya beli batu bara di Tanah Laut berdampak pada pendapatan anggota Tenaga Kerja Koperasi Bongkar Muat KIPUH.
     

"Penurunan pendapatan Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) KIPUH dirasakan ketika harga batu bara dipasaran dunia menurun," ujar Ketua TKBM KIPUH Muhammad Juhdi, di Pelaihari, Kamis (4/2).
     
Menurut dia, dampak yang dirasakan penurunan pendapatan itu pada akhir tahun 2015 lalu, karena bongkar muat batu bara di beberapa pelabuhan di Tanah Laut terus menurun drastis.
     
Namun demikian, jelas dia, TBKM KIPUH berharap pada tahun 2016 pasar batu bara kembali normal seperti tahun-tahun sebelumnya, sehingga berdampak pada kegiatan bongkar muat di pelabuhan wialayah Tanah Laut.
     
Diutarakannya, walaupun terjadi penurunan pendapatan bagi TBKM KIPUH, pihaknya terus meningkatkan sumber daya anggotanya melalui pelatihan-pelatihan agar mampu bersaing dalam pasar kerja di Kalsel maupun nasional.
     
Apalagi dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asia, jelas dia, kesiapan tenaga kerja sangat diwajibkan untuk mampu bersaing dengan tenaga kerja diluar Tanah Laut.
     
Dia berharap, dengan membaiknya harga batu bara dipasaran nanttinya dapat meningkatkan pendapatan anggota Koperasi TBKM KIPUH.
     
Lebih lanjut dia mengemukakan, kesiapan yang telah pihaknya sudah lakukan untuk meningkatkan sumber daya anggota KoperasiTBKM KIPUH berupa, pelatihan operator dari Kementerian Perhubungan RI.
    
Saat ini, ucap dia, sekitar 35 persen dari 86 anggota Koperasi TBKM KIPUH sudah memiliki sertifikat operator dari Kementerian Perhubungan RI, sementara yang lainnya masih menyusul.
    
"Operator di pelabuhan bongkar muat batu bara tidak sembarang orang bisa melakukannya, namun harus mendapatkan sertifikat terlebih dulu," demikian tegasnya.

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016