Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Komandan Lanud Sjamsudin Noor Letkol Pnb Erwin Sugiandi dan seluruh anggota pemegang senjata api laras pendek seperti anggota POM, PAM dan ajudan melaksanakan pemeriksaan psikologi di ruang Bima Lanud SJamsudin Noor Banjarbaru.
Tes Anggota TNI yang memegang senjata api tersebut, untuk memastikan pemegang senjata api dalam kondisi kejiwaan, mental, dan psikologi yang baik.
"Pemeriksaan Psikologi terhadap personil pemegang senjata api Lanud SAM tersebut di pimpin Mayor Kes Sutoyo," kata Erwin.
Menurut Erwin, secara umum pemegang senjata api memiliki aturan yang ketat, dengan beban tugas berat, serta kepangkatan yang cukup.
Tes tersebut terdiri dari "clearance test" dan tes psikologi. Jadi tidak hanya kecerdasan tapi di perlukan kesetabilan mental dan jiwa.
"Anggota TNI yang memegang senjata api juga harus berdasarkan perintah serta sepengetahuan Komandan," kata Erwin.
Personil TNI AU yang memegang senjata api, tambah dia, dituntut memiliki kondisi kejiwaan, mental, dan psikologi yang baik.
Jika kita mendengar kata senjata ataupun amunisi maka yang terbayang adalah sosok seseorang yang berpakaian loreng dan perlengkapan yang lengkap dengan atributnya.
Seluruh anggota TNI khususnya anggota militer Lanud Sjamsudin Noor, sudah mutlak harus menguasai persenjataan baik laras pendek maupun laras panjang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Tes Anggota TNI yang memegang senjata api tersebut, untuk memastikan pemegang senjata api dalam kondisi kejiwaan, mental, dan psikologi yang baik.
"Pemeriksaan Psikologi terhadap personil pemegang senjata api Lanud SAM tersebut di pimpin Mayor Kes Sutoyo," kata Erwin.
Menurut Erwin, secara umum pemegang senjata api memiliki aturan yang ketat, dengan beban tugas berat, serta kepangkatan yang cukup.
Tes tersebut terdiri dari "clearance test" dan tes psikologi. Jadi tidak hanya kecerdasan tapi di perlukan kesetabilan mental dan jiwa.
"Anggota TNI yang memegang senjata api juga harus berdasarkan perintah serta sepengetahuan Komandan," kata Erwin.
Personil TNI AU yang memegang senjata api, tambah dia, dituntut memiliki kondisi kejiwaan, mental, dan psikologi yang baik.
Jika kita mendengar kata senjata ataupun amunisi maka yang terbayang adalah sosok seseorang yang berpakaian loreng dan perlengkapan yang lengkap dengan atributnya.
Seluruh anggota TNI khususnya anggota militer Lanud Sjamsudin Noor, sudah mutlak harus menguasai persenjataan baik laras pendek maupun laras panjang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016