Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) melalui Dinas Pertanian (Distan) melakukan pendistribusian vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), untuk disuntikan ke ternak di lima titik lokasi, yakni di Kecamatan Simpur 4, lokasi dan Kecamatan Sungai Raya satu lokasi.
Pendistribusian vaksin tersebut dipimpin Kepala Distan HSS, H. Muhammad Noor didampingi Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan, Distan HSS, Abdullah Faridi, serta jajarannya.
"Lima titik di Simpur meliputi Balaimas 28 ekor, Bayur Ujung 16 ekor, Panjampang Bahagia 15 ekor dan Tanjak 11 ekor, serta Sungai Raya yakni UPTD BPPT di Desa Hariti 30 ekor sapi," kata Kepala Distan HSS, Muhammad Noor, Sabtu (25/6) kemarin.
Dijelaskan dia, vaksinasi PMK ternak sapi dalam rangka memberikan kekebalan pada ternak sapi yang belum terkena PMK dengan total hewan divaksin sebanyak 100 ekor sapi.
Baca juga: Yandi sosok petani milineal HSS, inspirasi kaum muda menyukai dunia pertanian
Jumlah vaksi sesuai dengan jatah dari Provinsi itu ada 100 dosis vaksin, dari total jumlah vaksin yang dimiliki provinsi ada sebanyak 2.800 dosis untuk di Provinsi Kalsel.
Pihaknya bersyukur di kabupaten HSS masih belum ada sapi yang terkena PMK, serta diharapkan kondisi ini akan tetap terjaga hingga seterusnya tidak ada yang terkena.
Kegiatan dibagi pada lima titik, di mana dipusatkan di Kecamatan Simpur ada beberapa desa dari empat titik serta satu lokasi di Kecamatan Sungai Raya.
“Kegiatan ini kenapa kita bagi di 5 titik, untuk mempercepat vaksinasi. Kalau segel vaksin sudah dibuka itu, memiliki batas waktunya cuma enam jam harus sudah disuntikkan sehingga upaya percepatan kita bagi menjadi lima titik dan juga petani ternaknya ini berjauhan,” katanya.
Disampaikan juga, imbauan kepada masyarakat yang pertama agar tetap menjaga kesehatan ternaknya, yaitu dengan menjaga kebersihan kandang harus diperhatikan.
Kotorannya setiap hari dibersihkan sehingga ini tidak mengundang virus dari PMK tersebut, kemudian diharapkan juga kalau bisa kandang itu diberikan pelindung agar sapi tidak digigit nyamuk-nyamuk.
Baca juga: Dinas Pertanian HSS kembangkan padi apung di lokasi wisata
Dinas Pertanian memiliki kegiatan-kegiatan lainnya untuk mengedukasi para peternak, dengan memberikan penyuluhan dan brosur kepada mereka terkait dalam pencegahan dan ciri-ciri terkena PMK.
“Sehingga kita harapkan para peternak ini mengetahui ciri-ciri PMK, mereka cepat melaporkan kepada petugas kami untuk melakukan tindak lebih lanjut penanganan PMK,” katanya.
Ketua Kelompok Peternak Mufakat, H. Muhammad Sarawi, mengatakan merasa sangat terbantu dengan adanya vaksinasi PMK, yang dilakukan pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian HSS.
“Kami ucapkan terimakasih atas segala perhatian pemerintah daerah, menjadikan para peternak kita bisa terkendali dan mengetahui dalam bidang penyakit ternak dan sebagainya,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Pendistribusian vaksin tersebut dipimpin Kepala Distan HSS, H. Muhammad Noor didampingi Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan, Distan HSS, Abdullah Faridi, serta jajarannya.
"Lima titik di Simpur meliputi Balaimas 28 ekor, Bayur Ujung 16 ekor, Panjampang Bahagia 15 ekor dan Tanjak 11 ekor, serta Sungai Raya yakni UPTD BPPT di Desa Hariti 30 ekor sapi," kata Kepala Distan HSS, Muhammad Noor, Sabtu (25/6) kemarin.
Dijelaskan dia, vaksinasi PMK ternak sapi dalam rangka memberikan kekebalan pada ternak sapi yang belum terkena PMK dengan total hewan divaksin sebanyak 100 ekor sapi.
Baca juga: Yandi sosok petani milineal HSS, inspirasi kaum muda menyukai dunia pertanian
Jumlah vaksi sesuai dengan jatah dari Provinsi itu ada 100 dosis vaksin, dari total jumlah vaksin yang dimiliki provinsi ada sebanyak 2.800 dosis untuk di Provinsi Kalsel.
Pihaknya bersyukur di kabupaten HSS masih belum ada sapi yang terkena PMK, serta diharapkan kondisi ini akan tetap terjaga hingga seterusnya tidak ada yang terkena.
Kegiatan dibagi pada lima titik, di mana dipusatkan di Kecamatan Simpur ada beberapa desa dari empat titik serta satu lokasi di Kecamatan Sungai Raya.
“Kegiatan ini kenapa kita bagi di 5 titik, untuk mempercepat vaksinasi. Kalau segel vaksin sudah dibuka itu, memiliki batas waktunya cuma enam jam harus sudah disuntikkan sehingga upaya percepatan kita bagi menjadi lima titik dan juga petani ternaknya ini berjauhan,” katanya.
Disampaikan juga, imbauan kepada masyarakat yang pertama agar tetap menjaga kesehatan ternaknya, yaitu dengan menjaga kebersihan kandang harus diperhatikan.
Kotorannya setiap hari dibersihkan sehingga ini tidak mengundang virus dari PMK tersebut, kemudian diharapkan juga kalau bisa kandang itu diberikan pelindung agar sapi tidak digigit nyamuk-nyamuk.
Baca juga: Dinas Pertanian HSS kembangkan padi apung di lokasi wisata
Dinas Pertanian memiliki kegiatan-kegiatan lainnya untuk mengedukasi para peternak, dengan memberikan penyuluhan dan brosur kepada mereka terkait dalam pencegahan dan ciri-ciri terkena PMK.
“Sehingga kita harapkan para peternak ini mengetahui ciri-ciri PMK, mereka cepat melaporkan kepada petugas kami untuk melakukan tindak lebih lanjut penanganan PMK,” katanya.
Ketua Kelompok Peternak Mufakat, H. Muhammad Sarawi, mengatakan merasa sangat terbantu dengan adanya vaksinasi PMK, yang dilakukan pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian HSS.
“Kami ucapkan terimakasih atas segala perhatian pemerintah daerah, menjadikan para peternak kita bisa terkendali dan mengetahui dalam bidang penyakit ternak dan sebagainya,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022