Banjarbaru, (AntaranewsKalsel) - Penjabat Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Martinus menyoroti fasilitas dan sarana prasarana pendidikan serta kesehatan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
"Kami nilai Banjarbaru harus terus memperbaiki fasilitas maupun sarana prasarana pendidikan termasuk juga bidang kesehatan," ujarnya di Kota Banjarbaru, Minggu.
Ia mengatakan, fasilitas pendidikan di Banjarbaru masih cukup banyak yang kurang terutama meubeler baik bangku dan meja yang sehari-hari digunakan siswa di ruangan sekolah.
Selain itu, kurangnya fasilitas lain yang menjadi penunjang bangunan sekolah seperti toilet sehingga harus ditambah agar bisa digunakan seluruh penghuni sekolah.
"Fasilitasnya harus ditambah lagi karena sangat mempengaruhi suasana belajar mengajar siswa dan diharapkan segera dilengkapi bertahap sehingga fasilitasnya memadai," pesannya.
Menurut dia, kurangnya fasilitas penunjang proses belajar mengajar itu karena kurangnya laporan dari bawah sehingga tidak dianggarkan dana untuk perbaikan fasilitas tersebut.
"Jika dilaporkan, maka kerusakan bisa diperbaiki atau jumlahnya kurang, bisa ditambah melalui pembelian menggunakan dana pusat maupun daerah," ungkapnya.
Dikatakan, bidang kesehatan yang harus diperbaiki adalah penambahan gizi bagi anak dan usai balita sehingga derajat kesehatan generasi Banjarbaru masa depan bisa lebih meningkat.
Disebutkan, perbaikan gizi bisa melalui pemberian makanan tambahan bagi anak usia dini yang diberikan berkala dalam upaya pemenuhan gizi yang baik dan seimbang.
"Anak usia dini hendaknya diberi minuman susu disamping makanan tambahan setiap minggu sehingga mereka mendapatkan gizi seimbang yang diperlukan tubuh," pesannya.
Ditambahkan, masalah kesehatan lain yang harus diperhatikan adalah pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut bagi anak-anak sekolah sehingga bisa belajar dengan baik.
"Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut anak-anak sekolah juga harus diprogramkan sehingga mereka tidak mengalami gangguan kesehatan gigit dan mulut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
"Kami nilai Banjarbaru harus terus memperbaiki fasilitas maupun sarana prasarana pendidikan termasuk juga bidang kesehatan," ujarnya di Kota Banjarbaru, Minggu.
Ia mengatakan, fasilitas pendidikan di Banjarbaru masih cukup banyak yang kurang terutama meubeler baik bangku dan meja yang sehari-hari digunakan siswa di ruangan sekolah.
Selain itu, kurangnya fasilitas lain yang menjadi penunjang bangunan sekolah seperti toilet sehingga harus ditambah agar bisa digunakan seluruh penghuni sekolah.
"Fasilitasnya harus ditambah lagi karena sangat mempengaruhi suasana belajar mengajar siswa dan diharapkan segera dilengkapi bertahap sehingga fasilitasnya memadai," pesannya.
Menurut dia, kurangnya fasilitas penunjang proses belajar mengajar itu karena kurangnya laporan dari bawah sehingga tidak dianggarkan dana untuk perbaikan fasilitas tersebut.
"Jika dilaporkan, maka kerusakan bisa diperbaiki atau jumlahnya kurang, bisa ditambah melalui pembelian menggunakan dana pusat maupun daerah," ungkapnya.
Dikatakan, bidang kesehatan yang harus diperbaiki adalah penambahan gizi bagi anak dan usai balita sehingga derajat kesehatan generasi Banjarbaru masa depan bisa lebih meningkat.
Disebutkan, perbaikan gizi bisa melalui pemberian makanan tambahan bagi anak usia dini yang diberikan berkala dalam upaya pemenuhan gizi yang baik dan seimbang.
"Anak usia dini hendaknya diberi minuman susu disamping makanan tambahan setiap minggu sehingga mereka mendapatkan gizi seimbang yang diperlukan tubuh," pesannya.
Ditambahkan, masalah kesehatan lain yang harus diperhatikan adalah pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut bagi anak-anak sekolah sehingga bisa belajar dengan baik.
"Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut anak-anak sekolah juga harus diprogramkan sehingga mereka tidak mengalami gangguan kesehatan gigit dan mulut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016