Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan "menyulap" padang ilalang objek wisata Pagat, ibukota Kecamatan Batu Benawa menjadi taman bunga.
Wakil Bupati HST atau "Bumi Murakata" tersebut, Drs H Mansyah Saberi melalui WA-nya kepada Antara Kalsel Banjarmasin, Ahad menerangkan bahwa Pemkabnya bermaksud menyulap atau mengubah kawasan gersang atau padang ilalang menjadi objek wisata/tempat rekreasi lebih menarik.
"Oleh karena itu, selain membuat taman bunga, pada kawasan objek wisata Batu Benawa-Pagat (sekitar sembilan kilometer dari ibukota kabupaten) juga akan kami hijaukan kembali," ujar mantan anggota DPRD kota Banjarmasin dan DPRD Kalsel tersebut.
"Dengan menghijaukan kembali dengan pepohonan kita harapkan kawasan objek wisata Batu Benawa menjadi rindang, juga sejuk dan dingin," lanjut orang nomor dua di jajaran Pemkab HST itu.
Begitu pula Pemkab HST ingin mengembalikan kejayaan objek wisata Batu Benawa masa lalu, sehingga semakin menarik minat pengunjung, baik dari masyarakat setempat maupun luar daerah.
"Kemudian itu bisa menjadi salah satu sumber pendapatan daerah melalui pengelolaan objek wisata Batu Benawa yang lebih baik dan artistik," demikian Mansyah Saberi.
Batu Benawa yang berasal dari dongeng Raden Pengantin itu merupakan objek wisata primadona di daerah hulu sungai atau "Banua Lima" (kini Banua Anam) hingga tahun 1980-an.
Daerah hulu sungai Kalsel sebelumnya bernama Banua Lima meliputi Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), HST, Hulu Sungai Utara (HSU) dan Kabupaten Tabalong.
Kemudian menjadi Banua Enam, karena pemekaran HSU dengan terbentuknya Kabupaten Balangan April 2003.
Bahkan ketersohoran Batu Benawa tak cuma di daerah hulu sungai Kalsel, tapi juga sampai Banjarmasin banyak ramai orang berkunjung.
Pengunjung dari jauh/luar daerah seperti Banjarmasin, Pelaihari (65:dari Banjarmasin), ibukota Kabupaten Tanah Laut (Tala) ada yang berkemah buat menikmati semilir kesejukan udara lembab Benawa.
Selain itu, mendengarkan merdu gemercik air Kali Benawa yang melewati riam atau bebatuan yang seakan menjadi barir.
Keberadaan objek wisata Batu Benawa yang berada di pinggiran Pegunungan Meratus turut membantu ekonomi kerakyatan, karena warga setempat banyak bisa berjualan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Wakil Bupati HST atau "Bumi Murakata" tersebut, Drs H Mansyah Saberi melalui WA-nya kepada Antara Kalsel Banjarmasin, Ahad menerangkan bahwa Pemkabnya bermaksud menyulap atau mengubah kawasan gersang atau padang ilalang menjadi objek wisata/tempat rekreasi lebih menarik.
"Oleh karena itu, selain membuat taman bunga, pada kawasan objek wisata Batu Benawa-Pagat (sekitar sembilan kilometer dari ibukota kabupaten) juga akan kami hijaukan kembali," ujar mantan anggota DPRD kota Banjarmasin dan DPRD Kalsel tersebut.
"Dengan menghijaukan kembali dengan pepohonan kita harapkan kawasan objek wisata Batu Benawa menjadi rindang, juga sejuk dan dingin," lanjut orang nomor dua di jajaran Pemkab HST itu.
Begitu pula Pemkab HST ingin mengembalikan kejayaan objek wisata Batu Benawa masa lalu, sehingga semakin menarik minat pengunjung, baik dari masyarakat setempat maupun luar daerah.
"Kemudian itu bisa menjadi salah satu sumber pendapatan daerah melalui pengelolaan objek wisata Batu Benawa yang lebih baik dan artistik," demikian Mansyah Saberi.
Batu Benawa yang berasal dari dongeng Raden Pengantin itu merupakan objek wisata primadona di daerah hulu sungai atau "Banua Lima" (kini Banua Anam) hingga tahun 1980-an.
Daerah hulu sungai Kalsel sebelumnya bernama Banua Lima meliputi Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), HST, Hulu Sungai Utara (HSU) dan Kabupaten Tabalong.
Kemudian menjadi Banua Enam, karena pemekaran HSU dengan terbentuknya Kabupaten Balangan April 2003.
Bahkan ketersohoran Batu Benawa tak cuma di daerah hulu sungai Kalsel, tapi juga sampai Banjarmasin banyak ramai orang berkunjung.
Pengunjung dari jauh/luar daerah seperti Banjarmasin, Pelaihari (65:dari Banjarmasin), ibukota Kabupaten Tanah Laut (Tala) ada yang berkemah buat menikmati semilir kesejukan udara lembab Benawa.
Selain itu, mendengarkan merdu gemercik air Kali Benawa yang melewati riam atau bebatuan yang seakan menjadi barir.
Keberadaan objek wisata Batu Benawa yang berada di pinggiran Pegunungan Meratus turut membantu ekonomi kerakyatan, karena warga setempat banyak bisa berjualan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022