Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Bank Rakyat Indonesia Wilayah Kalimantan Selatan menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) selama 2016 sebesar Rp1,3 triliun naik dibanding tahun 2015 yang hanya sebesar Rp400 miliar lebih.

Wakil Pimpinan Wilayah BRI Banjarmasin, Wahyu Antono di Banjarmasin Kamis mengatakan, dari total target penyaluran KUR 2016 sebesar Rp1,3 triliun tersebut, sebesar Rp169 miliar untuk sektor ritel dan Rp1,3 triliun untuk sektor mikro.

Adapun penyalurannya, kata dia, khusus sektor ritel, akan disalurkan melalui 12 kantor cabang di Kalsel ditambah kantor cabang pembantu, sedangkan untuk sektor mikro, disalurkan melalui seluruh kantor unit BRI di Kalsel.

"Untuk jumlah penyaluran, disesuaikan dengan kapasitas masing-masing unit kerja, yang paling besar di Banjarmsin dan Kabupaten Hulu Sungai Utara," katanya.

Terkait bidang usaha yang dibiayai KUR, tambah dia, hampir seluruh bidang usaha produktif, baik itu pertanian, peternakan, perkebunan, industri kecil, kerajinan dan lainnya.

Asalkan seluruh persyaratakan sudah terpenuhi,tambah dia, maka seluruh nasabah bisa mengakses dana kredit usaha rakyat tersebut.

Tahun ini, kata dia, suku bunga KUR baik untuk sektor ritel dan mikro cukup rendah, yaitu 9 persen per tahun atau 0,84 persen per bulan.

Diharapkan, tambah dia, turunnya suku bunga KUR tersebut, bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dengan sebaik-baiknya, sehingga target KUR yang ditetapkan pemerintah untuk BRI bisa mencapai 100 persen.

"Kita akan terus menyosialisasikan program ini, sehingga akan benar-benar mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, dan memacu tumbuhnya industri kecil dan menengah," katanya.

Pada tahun 2015, pencapaian target KUR, untuk sektor mikro dari Rp306 miliar, bisa tersalurkan sebesar Rp300 miliar, sedangkan ritel dari target Rp116 miliar tersalurkan Rp82 miliar.

"Pada 2015 penyaluran tidak bisa mencapai 100 persen, karena waktunya cukup singkat, hanya sekitar empat bulan. Waktu itu penyaluran KUR baru di mulai bulan Agustus," katanya.

Diharapkan, pada 2016 ini, target penyaluran KUR meningkat, selain waktu yang tersedia lebih panjang, juga sosialisasi akan lebih digencarkan.

Menurut dia, untuk penyaluran KUR, hingga kini hampir tidak ada kendala berarti, sebab BRI telah memiliki pengalaman yang cukup panjang, untuk membantu sektor kecil dan menengah dalam mendapatkan pembiayaan kredit perbankan.

"Program semacam ini, sudah lama kita lakukan, sehingga hampir tidak ada kendala berarti," katanya.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016