Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara membuka wawasan mahasiswa tentang pentingnya sebuah karya jurnalistik yang bisa mempengaruhi kehidupan, sehingga setiap produk berita harus sesuai fakta sekaligus memberikan pencerahan.
Materi itu tergambar saat gelaran pelatihan jurnalistik bagi kalangan mahasiswa yang dilaksanakan Perum LKBN Antara Biro Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Selasa.
Sri Haryati dari desk redaksi internasional Perum LKBN Antara saat menjadi pemateri menyampaikan nilai sebuah berita. Dia mengupas habis bagaimana produk berita jurnalistik menjadi acuan dalam pengambilan kebijakan pemerintah.
"Ingat, berita yang menurut kita kecil atau ringan bisa saja berdampak besar. Itulah keajaiban sebuah karya jurnalistik," katanya.
Sementara Imam Hanafi dari tim redaksi Antara Biro Kalimantan Selatan menjelaskan berita layak siar dalam standar Antara sebagai kantor berita milik negara.
Dipaparkan dia, Antara punya koridor dalam pembuatan sebuah berita. Dengan tagline-nya cepat, akurat dan penting, produk jurnalistik wajib bernada positif dan mengedukasi, di samping mematuhi kaidah Kode Etik Jurnalistik dan Undang-Undang Pers.
"Kritik boleh tapi tetap harus membangun dan memberitakan solusi. Bukan menjatuhkan apalagi berdampak buruk bagi opini publik," jelasnya.
Adapun dua pemateri lain yaitu Bayu Pratama S dari redaksi Antara Foto menyampaikan foto jurnalistik. Kemudian Franky Nayoan selaku Kabiro I-News TV Kalimantan Selatan berbagi ilmu dan pengalamannya terkait video jurnalistik.
Sebanyak 20 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi besar di Banjarmasin pun nampak antusias mengikuti pelatihan selama dua hari itu. Selain teori, peserta juga diminta langsung praktik membuat sebuah berita konvergensi yang terdiri dari teks, foto dan video.
Putri Mega Agustina, mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mengaku senang dan bersyukur bisa ikut serta dalam pelatihan yang menurutnya sangat keren.
"Banyak sekali ilmu jurnalistik yang didapat selama dua hari ini. Terima kasih buat Antara dan PT Adaro Indonesia yang sudah mengadakan acara berkualitas dan gratis pula," ucap gadis yang tergabung dalam Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Peristiwa FH ULM itu.
Pelaksanaan pelatihan jurnalistik yang digagas Kepala Biro Antara Kalimantan Selatan Aulia Badar itu didukung sepenuhnya PT Adaro Indonesia yang menghadirkan Media Relations Section Head Kadarisman untuk membuka acara.
Kadarisman menyatakan komitmen pihaknya untuk selalu mendukung setiap kegiatan positif yang digelar LKBN Antara sebagai wujud sinergitas kedua belah pihak selama ini membangun daerah untuk kemajuan bangsa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Materi itu tergambar saat gelaran pelatihan jurnalistik bagi kalangan mahasiswa yang dilaksanakan Perum LKBN Antara Biro Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Selasa.
Sri Haryati dari desk redaksi internasional Perum LKBN Antara saat menjadi pemateri menyampaikan nilai sebuah berita. Dia mengupas habis bagaimana produk berita jurnalistik menjadi acuan dalam pengambilan kebijakan pemerintah.
"Ingat, berita yang menurut kita kecil atau ringan bisa saja berdampak besar. Itulah keajaiban sebuah karya jurnalistik," katanya.
Sementara Imam Hanafi dari tim redaksi Antara Biro Kalimantan Selatan menjelaskan berita layak siar dalam standar Antara sebagai kantor berita milik negara.
Dipaparkan dia, Antara punya koridor dalam pembuatan sebuah berita. Dengan tagline-nya cepat, akurat dan penting, produk jurnalistik wajib bernada positif dan mengedukasi, di samping mematuhi kaidah Kode Etik Jurnalistik dan Undang-Undang Pers.
"Kritik boleh tapi tetap harus membangun dan memberitakan solusi. Bukan menjatuhkan apalagi berdampak buruk bagi opini publik," jelasnya.
Adapun dua pemateri lain yaitu Bayu Pratama S dari redaksi Antara Foto menyampaikan foto jurnalistik. Kemudian Franky Nayoan selaku Kabiro I-News TV Kalimantan Selatan berbagi ilmu dan pengalamannya terkait video jurnalistik.
Sebanyak 20 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi besar di Banjarmasin pun nampak antusias mengikuti pelatihan selama dua hari itu. Selain teori, peserta juga diminta langsung praktik membuat sebuah berita konvergensi yang terdiri dari teks, foto dan video.
Putri Mega Agustina, mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mengaku senang dan bersyukur bisa ikut serta dalam pelatihan yang menurutnya sangat keren.
"Banyak sekali ilmu jurnalistik yang didapat selama dua hari ini. Terima kasih buat Antara dan PT Adaro Indonesia yang sudah mengadakan acara berkualitas dan gratis pula," ucap gadis yang tergabung dalam Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Peristiwa FH ULM itu.
Pelaksanaan pelatihan jurnalistik yang digagas Kepala Biro Antara Kalimantan Selatan Aulia Badar itu didukung sepenuhnya PT Adaro Indonesia yang menghadirkan Media Relations Section Head Kadarisman untuk membuka acara.
Kadarisman menyatakan komitmen pihaknya untuk selalu mendukung setiap kegiatan positif yang digelar LKBN Antara sebagai wujud sinergitas kedua belah pihak selama ini membangun daerah untuk kemajuan bangsa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022