Pelaihari, (AntaranewsKalsel) - Head JAPFA Foundation Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Andi Prasetyo mengatakan saat ini petani jagung Kalimantan Selatan baru mampu memasok atau memenuhi kebutuhan jagung perusahaan pakan ternak Pelaihari sekitar 40 persen.
Sedangkan yang 60 persen atau sisanya, kata Andi di Pelaihari Minggu, dipenuhi oleh petani jagung dari provinsi lain di luar Kalimantan.
Kondisi tersebut, kata dia, menjadi peluang bagi petani provinsi ini untuk mengembangkan sektor pertanian jagung, sebagai upaya memenuhi kebutuhan bahan baku perusahaan pakan ternak terbesar di Kalsel tersebut.
"Peluang pengembangan sektor pertanian dan peternakan di Kalsel masih sangat besar, salah satunya adalah sektor pertanian jagung," katanya.
Perusahaan, kata dia, siap menerima hasil produksi jagung petani dalam jumlah besar, asalkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan, antara lain tidak terlalu basar dan tidak terlalu kering.
Selain itu, kata dia, petani juga harus mampu menjamin keberlangsungan ketersediaan bahan baku, dalam kondisi apapun, sehingga saat perusahaan membutuhkan, produksi tersebut benar-benar siap.
Sebelumnya, Kepala Seksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Tanah Laut, Sailillah mengatakan, produksi jagung per hektare di wilayahnya, kini telah melebihi rata-rata produksi nasional.
"Produksi rata-rata jagung nasional lima ton per hektare, sementara produksi jagung di Tanah Laut sudah mencapai enam ton per hektare dalam bentuk pipilan," katanya.
Menurut dia, pada tahun 2015 target luas tanam jagung Tala seluas 14.250 hektare, hingga Juni 2015 luas tanam sudah mencapai 7.000 hektare lebih, dan diharapkan hingga akhir tahun luas tanam melebihi terget yakni, seluas 14.259 hektare.
Sailillah mengungkapkan, pihaknya kesulitan untuk menambah luas lahan tanaman jagung, karena kalah dengan laju pertumbuhan alih fungsi lahan.
Dari 10 kecamatan di Tala, kata dia, empat kecamatan menjadi pusat pengembangan tanaman jagung, yaitu Kecamatan Pelaihari, Kecamatan Jorong, Kecamatan Panyipatan, dan Kecamatan Batu Ampar.
Bupati Tanah Laut Bambang Alamsyah mengatakan, untuk perluasan lahan tanam jagung diwilayahnya dapat memanfaatkan lahan terlantar.
"Untuk meningkatkan produksi jagung, Pemkab Tanah Laut telah memberikan bantuan alat dan mesin pertanian maupun bibit," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Sedangkan yang 60 persen atau sisanya, kata Andi di Pelaihari Minggu, dipenuhi oleh petani jagung dari provinsi lain di luar Kalimantan.
Kondisi tersebut, kata dia, menjadi peluang bagi petani provinsi ini untuk mengembangkan sektor pertanian jagung, sebagai upaya memenuhi kebutuhan bahan baku perusahaan pakan ternak terbesar di Kalsel tersebut.
"Peluang pengembangan sektor pertanian dan peternakan di Kalsel masih sangat besar, salah satunya adalah sektor pertanian jagung," katanya.
Perusahaan, kata dia, siap menerima hasil produksi jagung petani dalam jumlah besar, asalkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan, antara lain tidak terlalu basar dan tidak terlalu kering.
Selain itu, kata dia, petani juga harus mampu menjamin keberlangsungan ketersediaan bahan baku, dalam kondisi apapun, sehingga saat perusahaan membutuhkan, produksi tersebut benar-benar siap.
Sebelumnya, Kepala Seksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Tanah Laut, Sailillah mengatakan, produksi jagung per hektare di wilayahnya, kini telah melebihi rata-rata produksi nasional.
"Produksi rata-rata jagung nasional lima ton per hektare, sementara produksi jagung di Tanah Laut sudah mencapai enam ton per hektare dalam bentuk pipilan," katanya.
Menurut dia, pada tahun 2015 target luas tanam jagung Tala seluas 14.250 hektare, hingga Juni 2015 luas tanam sudah mencapai 7.000 hektare lebih, dan diharapkan hingga akhir tahun luas tanam melebihi terget yakni, seluas 14.259 hektare.
Sailillah mengungkapkan, pihaknya kesulitan untuk menambah luas lahan tanaman jagung, karena kalah dengan laju pertumbuhan alih fungsi lahan.
Dari 10 kecamatan di Tala, kata dia, empat kecamatan menjadi pusat pengembangan tanaman jagung, yaitu Kecamatan Pelaihari, Kecamatan Jorong, Kecamatan Panyipatan, dan Kecamatan Batu Ampar.
Bupati Tanah Laut Bambang Alamsyah mengatakan, untuk perluasan lahan tanam jagung diwilayahnya dapat memanfaatkan lahan terlantar.
"Untuk meningkatkan produksi jagung, Pemkab Tanah Laut telah memberikan bantuan alat dan mesin pertanian maupun bibit," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016