Pontianak, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Singkawang Hendryan mengatakan, pihaknya akan menjadikan Kantor Perpustakaan dan Kearsipan setempat menjadi Pujasera Umum Halal.


"Sedangkan bagi pedagang yang non Muslim, akan ditempatkan di Pasar Beringin Singkawang," katanya di Singkawang, Jumat.

Kemudian untuk lokasi Pujasera yang berada di samping Gedung Pancasila akan dijadikan pusat oleh-oleh Singkawang.

"Selama inikan belum ada pusat oleh-oleh Singkawang yang dipusatkan di satu tempat. Sehingga sedikit menyulitkan tamu-tamu yang datang ke Singkawang. Dan Singkawang sebagai kota pariwisata harus menyiapkan pusat itu," tuturnya.

Dia berharap, pusat oleh-oleh ini segera terwujud sebelum perayaan Cap Go Meh 2016. Apabila ini benar-benar terwujud, dia meyakini pusat oleh-oleh Singkawang ini akan bisa berkembang.

Dengan dibangunnya pusat oleh-oleh ini, tentunya sangat membantu para UKM yang ada di Singkawang.

"Makanan dan minuman apa saja boleh masuk, dengan syarat produk Singkawang. Dalam hal ini juga, kita akan bekerjasama dengan hotel-hotel yang ada di Singkawang," paparnya.

Ditambahkan dia, meskipun pusat oleh-oleh ini akan dikelola satu orang, namun yang menikmatinya nanti ramai, yakni para UKM yang ada di Singkawang.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Singkawang saat ini juga berencana akan mengembangkan potensi wisata selain pantai seperti yang ada di kota itu.

"Harus kita akui, Singkawang tidak hanya memiliki potensi wisata pantai seperti yang menjadi primadona dari para pelancong," kata Kepala Bidang Pariwisata, pada Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Singkawang, Triwahdina Safriantini.

Potensi wisata lainnya yang ada di Singkawang seperti laut, pegunungan, obyek wisata, kelenteng dan lainnya, juga sangat layak untuk dipromosikan, tinggal bagaimana cara kita mengemasnya, sehingga punya nilai jual ke daerah lain.

Namun diakuinya hal tersebut tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan. Menurutnya, hal itu bisa terwujud, apabila pemerintah setempat melibatkan pihak ketiga yaitu pengusaha atau investor untuk mengembangkan potensi yang ada di Kota Singkawang.

"Ketika ada suatu obyek yang ingin dijual ke wisatawan, pemerintah setempat harus melibatkan pihak ketiga. Cara-cara apa yang bisa kita promosikan. Ini yang sedang ada dalam pikiran kita," katanya./f

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016