Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan Muhammad Syarifuddin menyebut dari 74 geosite Geopark Meratus, ada lima yang saat ini menjadi prioritas pemerintah untuk dikembangkan. 

"Kelima geosite tersebut sudah dilakukan pengembangan untuk pariwisata," ujarnya, Senin, di Banjarmasin. 

Lima geosite Geopark Meratus tersebut, di antaranya Tahura Sultan Adam di Kabupaten Banjar, pendulangan intan di Banjarbaru, Tanjung Dewa di Kabupaten Tanah Laut, Batu Besar di Kabupaten Tanah Bumbu, dan Pantai Sekoyang di Kabupaten Kotabaru. 

"Apabila lima geosite ini sudah mendapatkan pengakuan menjadi UNESCO Global Geopark (UGG), yang lain akan dibangun secara bertahap," ujarnya. 

Tidak hanya pembangunan infrastruktur yang dilakukan di lima geosite tersebut, kata dia, pihaknya sudah memulai pelatihan terkait kepariwisataan untuk masyarakat di sekitar ekosistem Geopark Meratus. 

Lima geosite tersebut, kata dia, sangat layak untuk mendapatkan pengakuan menjadi UGG, karena memiliki warisan bumi yang unik dan tidak ada di daerah lain. 

"Menurut Bappenas geosite itu sangat layak mendapatkan pengakuan. Sejarah geologinya, misalnya, keunikannya dan umur batunya lebih tua dari pada yang lain," ungkapnya. 

Menilai semua potensi yang dimiliki, kata dia, hingga saat ini Geopark Meratus menjadi salah satu prioritas pengembangan wisata di Kalsel. 

Dalam pengembangan destinasi wisata di Kalsel, jelas dia, tidak hanya menjangkau pembangunan infrastruktur namun juga menyasar sosial ekonomi masyarakat, serta lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Baca juga: Tiga wisata alam di Tapin masuk geosite Geopark Meratus
Baca juga: KPH Tabalong libatkan KTH pengelolaan Geopark Meratus
Baca juga: Wilayah HST yang masuk Geopark Meratus perlu dukungan pemerintah

Pewarta: Muhammad Fauzi Fadilah

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022