Kapal penyapu sampah sungai yang diberi nama kapal sapu-sapu segera dioperasikan Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
"Kapal sapu-sapu tersebut hasil karya Kota Banjarmasin, dan merupakan satu-satunya di Indonesia," kata Kepala Dinas Pengelolaan Sungai Kota Banjarmasin Muryanta di Banjarmasin, Selasa (28/7).
Kapal yang terbuat dari baja itu, menurut dia memiliki daya tampung sampah hingga 70 ton, dan memiliki roda berjalan, sehingga sampah yang ada di depan kapal dapat langsung terangkut.
Ia mengatakan mengoperasikan kapal sapu-sapu sangat menguntungkan, karena sampah yang ada di sungai akan terangkut sehingga sungai bersih.
Menurut dia, kapal sapu-sapu yang memiliki ukuran 4X16 meter tersebut akan beroperasi hanya di Sungai Martapuran, Banjarmasin, yang memiliki panjang lebih kurang 12 kilometer.
Kapal yang dibuat dengan dana lebih kurang Rp500 juta itu, kata dia jam operasionalnya setiap hari dengan melintasi Sungai Martapura, Banjarmasin.
Sebelum mengoperasikan kapal sapu-sapu, Pemerintah Kota Banjarmasin terlebih dahulu menggunakan kapal pembersih sampah dengan ukuran kecil, yaitu kapal biyuku untuk melakukan normalisasi sungai.
Proyek normalisasi sungai akan terus dilakukan Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas pengelolaan Sungai guna pencapaian cita-cita kota yang menginginkan Banjarmasin memiliki sungai yang hidup.
"Memiliki sungai yang hidup seperti jaman dahulu, Banjarmasin akan kembali dikenal dengan kota seribu sungai dimana sungai-sungainya tertata, hidup serta bersih," katanya.
Muryanta mengatakan Dinas Pengelolaan Sungai Kota Banjarmasin akan berupaya melakukan normalisasi sungai serta melakukan penataan sungai, sehingga sungai-sungai di Banjarmasin dapat dikenal sebagai salah satu daya tarik wisata utama./her*C
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011