Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Arsyadi berharap pemerintah pusat segera merealisasikan pembangunan Bandara Syamsudin Noor yang hingga kini belum juga dimulai.

Menurut Arsyadi di Banjarmasin Jumat, realisasi pembangunan Syamsudin Noor akan menjadi salah satu fokus pembangunan di Kalsel yang berasal dari dana APBN.

"Kita sangat berharap pemerintah pusat dapat membantu percepatan proyek pembangunan Bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru dan jembatan penghubung daratan Kalimantan dengan Pulau Laut, Kotabaru," katnaya.

Menurut Sekda, harapan tersebut telah disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo, saat "teleconference" peluncuran penandatanganan kontrak kegiatan tahun anggaran 2016 Kementerian PU dan Perumahan Rakyat bersama Presiden.

Menurut Sekda, saat "teleconference" serentak di enam lokasi Jakarta, Banjarmasin, Medan, Surabaya, Manado dan Jayapura tersebut, Pemprov Kalsel meminta kepada presiden untuk membantu percepatan sejumlah proyek pembangunan vital di wilayah tersebut.

"Proyek pengembangan dan pembangunan Bandara Syamsuddin Noor yang sudah direncana sejak 2010, bahkan telah dilakukan peletakan batu pertama oleh Wapres Jusuf Kalla pada pertengahan 2015,hingga kini belum juga terealisasi," katanya.

Selain itu, rencana pembangunan jembatan Selat Kotabaru yang dirancang menjadi jembatan terpanjang di Indonesia dengan panjang keseluruhan 6,4 kilometer tersebut, diharapkan juga segera direalisasikan.

Mewujudkan pembangunan jembatan terpanjang tersebut, Pemprov Kalsel telah menggelontorkan Rp50 miliar pada 2015 dan Rp60 miliar pada 2016, untuk kegiatan awal pembangunan jembatan yang menghubungkan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu (daratan kalimantan) dengan Pulau Laut, Kabupaten Kotabaru.

Peletakan batu pertama rencana pembangunan jembatan tersebut, telah dilakukan mantan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel Rudy Ariffin dan Rudy Resnawan, saat menutup masa jabatannya.

Disektor pertanian, Kalsel juga mendesak percepatan pembangunan dua bendungan baru yaitu bendungan Tapin, Kabupaten Tapin dan bendungan Riam Kiwa, Kabupaten Banjar.

Dua bendungan tersebut diharapkan akan mampu menambah luas areal persawahan, sehingga produksi padi Kalsel ditargetkan mengalami peningkatan. Saat ini Kalsel merupakan salah satu dari delapan provinsi penyangga pangan nasional.***3***

(T.U004/B/H005/H005) 08-01-2016 22:05:28

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016