Saham-saham Jerman berakhir negatif pada perdagangan Senin waktu setempat (16/5/2022), berbalik arah dari keuntungan akhir pekan lalu, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt merosot 0,45 persen atau 63,55 poin, menjadi menetap di 13.964,38.

Indeks DAX 40 terangkat 2,10 persen atau 288,29 poin menjadi 14.027,93 pada Jumat (13/5/2022), setelah menyusut 0,64 persen atau 89,00 poin menjadi 13.739,64 pada Kamis (12/5/2022), dan terkerek 2,17 persen atau 293,90 poin menjadi 13.828,64 pada Rabu (11/5/2022).

Baca juga: Saham Jerman rugi hari kedua

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 16 saham berhasil meraih keuntungan, sementara 23 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.

Continental AG, sebuah perusahaan yang memproduksi ban, suku cadang otomotif, dan produk-produk industri multinasional Jerman mencatat kerugian paling besar (top losser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips. dengan harga sahamnya terpangkas 2,62 persen.

Baca juga: Saham Jerman finis di zona merah

Disusul oleh saham perusahaan rekayasa dan manufaktur berfokus pada bidang elektrifikasi, otomatisasi, dan digitalisasi Siemens AG yang melemah 2,14 persen, serta perusahaan pengembang perangkat lunak untuk mengelola operasi bisnis dan hubungan pelanggan multinasional Jerman SAP SE turun 1,83 persen.

Di sisi lain, RWE Aktiengesellschaft, sebuah perusahaan energi yang aktif secara global menghasilkan dan memperdagangkan listrik melonjak 3,23 persen, merupakan pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan penyedia layanan pemesanan dan pengiriman makanan secara daring Delivery Hero SE yang menguat 2,88 persen, serta perusahaan yang memproduksi dan memasarkan produk kesehatan dan pertanian multinasional Jerman Bayer AG bertambah 2,71 persen.

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022