Salah satu upaya menjaga pasokan distribusi pasca kenaikan harga eceran tertinggi (HET) liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram (kg) menjadi Rp18.500, PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan bersama Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin melakukan inspeksi mendadak (sidak) hingga ke pangkalan, Kamis (12/5/2022).
Kegiatan tersebut secara langsung dipimpin Asisten Bidang Perekonomian Pemko Banjarmasin Doyo Pudjadi bersama seluruh tim Bagian Ekonomi Pemko Banjarmasin, Disperindagkop Kota Banjarmasin, Dinas Sosial Kota Banjarmasin serta Sales Branch Manager Rayon I Kalimantan Selatan dan Tengah (Kalselteng) Handy Tri Husodo.
Asisten Bidang Perekonomian Pemko Banjarmasin Doyo Pudjadi mengatakan, sangat mengapresiasi atas kelancaran pasokan LPG 3 kg selama Satgas Idul Fitri 1443 H di Kota Banjarmasin.
“Satgas kemarin berjalan baik dan lancar, saat ini tugas kita untuk memastikan penyaluran tetap berjalan dengan aman pasca kenaikan harga ini,” katanya, kepada sejumlah media.
Pada kesempatan tersebut, Doyo juga memberikan edukasi secara langsung kepada pemilik pangkalan untuk sistematika penggunaan kartu kendali.
“Harus diedukasi agar pemilik kartu kendali menjadi prioritas, supaya LPG subsidi tepat sasaran digunakan bagi masyarakat miskin," tegas Doyo.
Sementara, Sales Area Manager Pertamina Kalselteng Jalu Tarwoco mengungkapkan, PT Pertamina akan bekerjasama dan patuh terhadap keputusan yang ditetapkan pemerintah.
“Pertamina berkomitmen menyalurkan LPG 3 kg untuk masyarakat sesuai dengan peruntukannya, yaitu LPG 3 kg merupakan komoditas bersubsidi yang harus dijaga bersama distribusinya,” ujarnya.
Jalu mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan bahan bakar sesuai dengan kategori dan bijak terhadap penggunaan LPG subsidi dengan mengikuti alur distribusi ditetapkan dan tidak meniagakan kembali LPG 3 kg.
“Kami himbau kepada masyarakat mampu menggunakan bahan bakar minimal Bright Gas 5,5 kg, agar LPG subsidi dapat digunakan sesuai dengan peruntukannya," tambahnya.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk dan pelayanan dari PT Pertamina, jelas dia, dapat menghubungi kontak PT Pertamina di 135 atau mengakses website resmi di www.pertamina.com.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Kegiatan tersebut secara langsung dipimpin Asisten Bidang Perekonomian Pemko Banjarmasin Doyo Pudjadi bersama seluruh tim Bagian Ekonomi Pemko Banjarmasin, Disperindagkop Kota Banjarmasin, Dinas Sosial Kota Banjarmasin serta Sales Branch Manager Rayon I Kalimantan Selatan dan Tengah (Kalselteng) Handy Tri Husodo.
Asisten Bidang Perekonomian Pemko Banjarmasin Doyo Pudjadi mengatakan, sangat mengapresiasi atas kelancaran pasokan LPG 3 kg selama Satgas Idul Fitri 1443 H di Kota Banjarmasin.
“Satgas kemarin berjalan baik dan lancar, saat ini tugas kita untuk memastikan penyaluran tetap berjalan dengan aman pasca kenaikan harga ini,” katanya, kepada sejumlah media.
Pada kesempatan tersebut, Doyo juga memberikan edukasi secara langsung kepada pemilik pangkalan untuk sistematika penggunaan kartu kendali.
“Harus diedukasi agar pemilik kartu kendali menjadi prioritas, supaya LPG subsidi tepat sasaran digunakan bagi masyarakat miskin," tegas Doyo.
Sementara, Sales Area Manager Pertamina Kalselteng Jalu Tarwoco mengungkapkan, PT Pertamina akan bekerjasama dan patuh terhadap keputusan yang ditetapkan pemerintah.
“Pertamina berkomitmen menyalurkan LPG 3 kg untuk masyarakat sesuai dengan peruntukannya, yaitu LPG 3 kg merupakan komoditas bersubsidi yang harus dijaga bersama distribusinya,” ujarnya.
Jalu mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan bahan bakar sesuai dengan kategori dan bijak terhadap penggunaan LPG subsidi dengan mengikuti alur distribusi ditetapkan dan tidak meniagakan kembali LPG 3 kg.
“Kami himbau kepada masyarakat mampu menggunakan bahan bakar minimal Bright Gas 5,5 kg, agar LPG subsidi dapat digunakan sesuai dengan peruntukannya," tambahnya.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk dan pelayanan dari PT Pertamina, jelas dia, dapat menghubungi kontak PT Pertamina di 135 atau mengakses website resmi di www.pertamina.com.
Editor : Mahdani
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022