Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Tiga Arrenger Lucas Piere, Yudi Darma, dan Dino Sirajudin melakukan terobosan baru dengan mengkolaburasikan lagu Banjar ke musik jaz dalam pentas launching dukumentasi lagu-lagu Banjar pilihan kolaborasi tradisi & modern di Taman Budaya Kalimantan Selatan, Rabu malam.

Kepala Taman Budaya Kalsel Sirajudin yang masuk salah satu Arrenger mengatakan, ada sebanyak lagu banjar yang mereka aransemen ke jenis musik jaz supaya lagu-lagu lokal tersebut lebih disukai.

"Ditengah-tengah gempuran musik modern sekarang ini kita berusaha untuk memperkenalkan lagu Banjar dengan aliran musik jaz," ujarnya.

Sirajudin menambahkan launcing tersebut lebih kepada dokumentasi lagu-lagu Banjar supaya tercatat dengan baik dan dapat disukai oleh kalangan remaja.

"Dokumentasi atau album lagu-lagu Banjar itu diberi label Maragap Nang Anum, dengan harapan dapat disukai dan cintai oleh masyarakat," ucapnya.

Dijelaskan dia, DVD Maragap Nang Anum (Memeluk Yang Muda) ini kebanyakan ciptaan sang maestro lagu Banjar H Anang Ardiansyah (Almarhum).

Pada pergelaran launching lagu Banjar ke musik jez itu, banyak para seniman yang hadir demikian pula peminat musik lagu-lagu Banjar termasuk artis lokal John Tralala dan puteranya Hendra.

Pada pergelaran itu, sebanyak empat lagu andalan dalam album tersebut didendangkan, yaitu, Damarwulan, Kasih Putus Di Luhuk Badangsanak, Bagasing Balogo dengan vokal M Hadzir, serta Senja Kuning oleh Rossy.

Pada pergelaran itu pula, gedung kesenian Balairung Sari dipadati pengunjung, bahkan hampir tidak terlihat ada yang beranjak dari kursi duduk mereka.

Beberapa pengunjung berharap kolaborasi dan moderenisasi lagu-lagu Banjar yang lain bisa dilakukan untuk meningkatkan rasa cinta dan suka dengan lagu-lagu daerah.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016