Direktorat Pengamanan Objek Vital (Dit Pamobvit) Polda Kalimantan Selatan mengantisipasi serbuan masyarakat di objek wisata selama libur panjang cuti Lebaran dengan mengerahkan personel secara maksimal untuk pengamanannya.
"Atas instruksi pimpinan, kita segera mengambil langkah-langkah agar sistem pengamanan di objek wisata bisa berjalan maksimal," kata Wakil Direktur Pengamanan Objek Vital Polda Kalsel AKBP Gusti Maycandra Lesmana di Banjarmasin, Jumat.
Kemudian untuk Polres jajaran diminta memetakan lokasi objek wisata yang perlu mendapatkan perhatian khusus berdasarkan potensi tingkat kunjungan wisatawan.
Candra menyebut upaya preemtif dan preventif bakal dikedepankan dengan bersinergi bersama unsur petugas lainnya, termasuk masyarakat dan relawan yang peduli terhadap situasi kamtibmas di objek wisata.
Mengingat situasi masih pandemi, penegakan aturan protokol kesehatan juga jadi atensi khusus agar masyarakat tak lengah dengan ancaman penularan COVID-19.
Untuk itulah, pengelola objek wisata diwajibkan menyediakan fasilitas cuci tangan, alat scan barcode aplikasi PeduliLindungi hingga mewajibkan pengunjung menggunakan masker.
"Jumlah pengunjung harus dibatasi. Begitu juga akses keluar masuk ke lokasi objek wisata benar-benar diperhatikan, termasuk lalu lintas kendaraan, agar tidak terjadi kemacetan parah," jelas Candra mewakili Direktur Pam Obvit Polda Kalsel Kombes Pol Zulkifli Ismail.
Diakui dia pula, melandainya kasus COVID-19 yang diiringi libur panjang Lebaran Idul Fitri dan mobilitas mudik masyarakat menimbulkan dampak peningkatan kunjungan ke lokasi objek wisata yang diprediksi melonjak signifikan.
"Biasanya masyarakat mulai menyerbu tempat wisata pada hari kedua Lebaran dan hari-hari berikutnya sampai berakhirnya masa libur kerja," ujar Candra.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Atas instruksi pimpinan, kita segera mengambil langkah-langkah agar sistem pengamanan di objek wisata bisa berjalan maksimal," kata Wakil Direktur Pengamanan Objek Vital Polda Kalsel AKBP Gusti Maycandra Lesmana di Banjarmasin, Jumat.
Kemudian untuk Polres jajaran diminta memetakan lokasi objek wisata yang perlu mendapatkan perhatian khusus berdasarkan potensi tingkat kunjungan wisatawan.
Candra menyebut upaya preemtif dan preventif bakal dikedepankan dengan bersinergi bersama unsur petugas lainnya, termasuk masyarakat dan relawan yang peduli terhadap situasi kamtibmas di objek wisata.
Mengingat situasi masih pandemi, penegakan aturan protokol kesehatan juga jadi atensi khusus agar masyarakat tak lengah dengan ancaman penularan COVID-19.
Untuk itulah, pengelola objek wisata diwajibkan menyediakan fasilitas cuci tangan, alat scan barcode aplikasi PeduliLindungi hingga mewajibkan pengunjung menggunakan masker.
"Jumlah pengunjung harus dibatasi. Begitu juga akses keluar masuk ke lokasi objek wisata benar-benar diperhatikan, termasuk lalu lintas kendaraan, agar tidak terjadi kemacetan parah," jelas Candra mewakili Direktur Pam Obvit Polda Kalsel Kombes Pol Zulkifli Ismail.
Diakui dia pula, melandainya kasus COVID-19 yang diiringi libur panjang Lebaran Idul Fitri dan mobilitas mudik masyarakat menimbulkan dampak peningkatan kunjungan ke lokasi objek wisata yang diprediksi melonjak signifikan.
"Biasanya masyarakat mulai menyerbu tempat wisata pada hari kedua Lebaran dan hari-hari berikutnya sampai berakhirnya masa libur kerja," ujar Candra.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022