Martapura, (Antaranews Kalsel) - Kabupaten Banjar dinobatkan sebagai Kabupaten/Kota yang memiliki perhatian lebih terhadap HAM (Hak Asasi Manusia) hingg mendapat tanda penghargaan kabupaten peduli HM dari pemerintah pusat yang diterima langsung oleh Penjabat Bupati Banjar H Rachmadi Kurdi diserahkan langsung oleh Menteri Kemenkumham Yasonna Laoly di Graha Pengayoman gedung Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, Jakarta, Jumat.
Kabupaten Banjar sendiri sebelumnya telah menerima penghargaan serupa, yang mana penilaian Kabupaten/Kota peduli HAM sendiri, di dasarkan pada Peraturan Menteri Hukum dan HAM nomor 25 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Permenkumham nomor 11 Tahun 2013 tentang kriteria Kabupaten/kota peduli HAM.
Rachmadi Kurdi sendiri di Martapura, Senin mengucapkan, Alhamdulillah, penghargaan ini adalah bukti bahwa Kabupaten Banjar telah berhasil melaksanakan amanat Undang-Undang akan perlindungan Hak asasi kepada masyarakat di daerah tanpa terkecuali.
"Dan hendaknya kedepan penghargaan yang diterima ini bukan hanya menjadi simbol untuk dibanggakan, namun juga dapat sungguh-sungguh di tanamkan dalam jiwa masyarakat semua, juga dapat memberikan contoh kepada para generasi penerus, akan pentingnya menghargai Hak-Hak hidup sesama warga Negara," kata Rachmadi Kurdi.
Tidak lupa pula ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Banjar yang telah dengan baik dapat menghargai hak-hak sesamanya, sehingga Kabupaten Banjar dapat kembali mendapatkan penghargaan ini.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dalam sambutannya mengatakan, pemberian penghargaan merupakan bagian dari puncak peringatan hari HAM se-Dunia tahun 2015. Kepada Gubernur, Bupati dan Wali kota penerima penghargaan, Yasonna mengharapkan agar para kepala daerah lebih terdorong lagi untuk menghormati, memenuhi hak dan melindungi warganya.
Sebelum menerima penghargaan, Penjabat Bupati Banjar menghadiri peringatan Hari HAM sedunia di Istana Negara, yang dihadiri Presiden Joko Widodo. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyerukan agar semua pihak menghentikan kekerasan dan kriminalisasi terhadap kebebasan berekspresi dan demonstrasi damai pada peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia 2015.
Ia menegaskan bahwa pemenuhan hak asasi manusia bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah pusat tapi juga Pemerintah Daerah (Pemda). Oleh karena itu, Presiden mendukung pelaksanaan dan perbanyakan kota/kabupaten yang ramah terhadap HAM.
Usai menerima penghargaan Kabupaten/Kota peduli HAM, Penjabat Bupati Banjar H Rachmadi Kurdi juga sempat mendatangi Kantor Kementerian PU Republik Indonesia, dimana pada acara itu, Kabupaten/Kota di berbagai daerah di Indonesia untuk sama-sama berkomitmen menjadikan daerahnya sebagai kota hijau.
Kabupaten Banjar sendiri dengan Martapura sebagai ibu kota Kabupaten merupakan satu-satunya Kota yang menerima penghargaan Adipura Kencana untuk kategori Kota kecil, tentunya sangat mengapresiasi dengan adanya pernyataan komitmen ini, hal ini diharapkan dapat mendorong Kabupaten Banjar agar tetap mempertahankan predikatnya sebagai kota hijau yang dapat memberikan rasa nyaman kepada seluruh masyarakatnya./e
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Kabupaten Banjar sendiri sebelumnya telah menerima penghargaan serupa, yang mana penilaian Kabupaten/Kota peduli HAM sendiri, di dasarkan pada Peraturan Menteri Hukum dan HAM nomor 25 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Permenkumham nomor 11 Tahun 2013 tentang kriteria Kabupaten/kota peduli HAM.
Rachmadi Kurdi sendiri di Martapura, Senin mengucapkan, Alhamdulillah, penghargaan ini adalah bukti bahwa Kabupaten Banjar telah berhasil melaksanakan amanat Undang-Undang akan perlindungan Hak asasi kepada masyarakat di daerah tanpa terkecuali.
"Dan hendaknya kedepan penghargaan yang diterima ini bukan hanya menjadi simbol untuk dibanggakan, namun juga dapat sungguh-sungguh di tanamkan dalam jiwa masyarakat semua, juga dapat memberikan contoh kepada para generasi penerus, akan pentingnya menghargai Hak-Hak hidup sesama warga Negara," kata Rachmadi Kurdi.
Tidak lupa pula ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Banjar yang telah dengan baik dapat menghargai hak-hak sesamanya, sehingga Kabupaten Banjar dapat kembali mendapatkan penghargaan ini.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dalam sambutannya mengatakan, pemberian penghargaan merupakan bagian dari puncak peringatan hari HAM se-Dunia tahun 2015. Kepada Gubernur, Bupati dan Wali kota penerima penghargaan, Yasonna mengharapkan agar para kepala daerah lebih terdorong lagi untuk menghormati, memenuhi hak dan melindungi warganya.
Sebelum menerima penghargaan, Penjabat Bupati Banjar menghadiri peringatan Hari HAM sedunia di Istana Negara, yang dihadiri Presiden Joko Widodo. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyerukan agar semua pihak menghentikan kekerasan dan kriminalisasi terhadap kebebasan berekspresi dan demonstrasi damai pada peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia 2015.
Ia menegaskan bahwa pemenuhan hak asasi manusia bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah pusat tapi juga Pemerintah Daerah (Pemda). Oleh karena itu, Presiden mendukung pelaksanaan dan perbanyakan kota/kabupaten yang ramah terhadap HAM.
Usai menerima penghargaan Kabupaten/Kota peduli HAM, Penjabat Bupati Banjar H Rachmadi Kurdi juga sempat mendatangi Kantor Kementerian PU Republik Indonesia, dimana pada acara itu, Kabupaten/Kota di berbagai daerah di Indonesia untuk sama-sama berkomitmen menjadikan daerahnya sebagai kota hijau.
Kabupaten Banjar sendiri dengan Martapura sebagai ibu kota Kabupaten merupakan satu-satunya Kota yang menerima penghargaan Adipura Kencana untuk kategori Kota kecil, tentunya sangat mengapresiasi dengan adanya pernyataan komitmen ini, hal ini diharapkan dapat mendorong Kabupaten Banjar agar tetap mempertahankan predikatnya sebagai kota hijau yang dapat memberikan rasa nyaman kepada seluruh masyarakatnya./e
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015