Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Ketua DPRD Kalimantan Sekatan Hj Noormiliyani Aberani Sulaiman menyambut positif rencana Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menjadikan Pulau Bakut yang di Sungai Barito sebagai kawasan konservasi bekantan atau kera hidung panjang.


"Kita sambut positif dan gembira rencanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) yang mau menjadikan Pulau Bakut sebagai kawasan konservasi untuk kehidupan bekantan," katanya di Banjarmasin, Kamis.

Ia berharap, penetapan Pulau Bakut yang masuk wilayah Kabupten Barito Kuala, Kalsel tersebut sebagai kawasan konservasi bagi kehidupan bekantan, akan menambah daya tarik pelintas jalan trans Kalimantan yang menghubungkan dengan provinsi tetangga Kalimantan Tengah.

Selain itu, akan memberikan kehidupan yang nyaman bagi bekantan serta satwa-satwa liar dan langka lainnya, lanjut "Srikandi" Partai Golkar tersebut dalam percakapan dengan Antara Kalsel.

Sebelumnya Ketua Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) Kalsel Amalia Rezki menyampaikan informasi keinginan Kementerian LHK menjadikan kawasan konsevasi untuk kehidupan bekantan dan satwa lair dan langka lainnya di provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota ini.

Program menjadikan Pulau Bakut sebagai kawasan konsevasi bekantan serta satwa liar dan langka itu rencana realisasinya tahun 2017, aktivis perempuan penyayang kera hidung panjang tersebut.

Pulau Bakut dan Jembatan Barito (sekitar 15 kilometer barat Banjarmasin) dengan bentang sekitar 1,5 kilometer merupakan jembatan terpanjang di Kalsel saat ini juga menjadi perhatian pelintas kawasan tersebut.

Perusahaan Daerah Bangun Banua milik pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel sempat membangun panggung/stand dengan lambang daerah dari 13 kabupaten/kota seprovinsi ini di dekat Jembatan Barito tersebut, dan ramai pengunjung.

Stand yang ketika tersedia 11 buah, dimaksudkan untuk wajah atau ajang promosi produk khas dari masing-masing kabupaten/kota di provinsi ini. Karena kawasan Jembatan Barito bisa menjadi persinggahan bagi pelintas jalan trans Kalimantan Kalsel - Kalteng tersebut.

Tapi karena kurang pengelolaan, kawasan Jembatan Barito yang juga terdapat panggung hiburan tersebut, kini menjadi padang rumput dan hampir membelukar kembali.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015