Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Ketua Komisi III bidang pembangunan dan infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan, H Bardiansyah mengharapkan, Pusat Listrik Tenaga Uap Pulang Pisau, Kalimantan Tengah dapat memperkuat kemampuan pelayanan PT PLN (Persero) Wilayah Kalselteng dalam mengatasi pemadaman.

"Apalagi kabarnya pembangunan PLTU di Kabupaten Pulang Pisau (sekitar 85 kilometer timur Palangkaraya, ibukota provinsi tersebut) sudah hampir selesai," ujar Ketua Komisi III Kalsel yang juga membidangi pertambangan dan energi (termasuk kelistrikan), di Banjarmasin, Sabtu.

Mengenai masih terjadi pemadaman listrik PLN secara bergilir, wakil rakyat tingkat Provinsi Kalsel yang satu-satunya bergelar doktor itu sambil tersenyum menyatakan, ia tetap berpegang pada janji manajemen PT PLN Kalselteng.

"Kan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPRD Kalsel beberaba waktu lalu, manajemen PLN Kalselteng berjanji tak ada lagi pemadaman bergilir tahun 2016," tutur mantan Kepala Dinas Pendidikan provinsi setempat.

"Jadi kita lihat nanti janjinya, apakah mereka tepati. Kalau tidak menepati janji, baru kita melakukan tindak lanjut, langkah apa yang akan kita lakukan," ujar politisi Partai Golkar tersebut menjawab Antara Kalsel.

Sementara beberapa anggota Komisi III DPRD Kalsel antara lain Ismail Hidayat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyambut gembira atas akan segera selesiainya pembangunan PLTU Pulang Pisau (sekitar 113 kilometer barat Banjarmasin) itu.

Karena, menurut politisi senior PPP tersebut, dengan selesainya pembangunan PLTU Pulang Pisau akan menambah persediaan daya listrik wilayah Kalselteng yang selama ini masih kekurangan sehingga membuat pemadaman bergilir.

"Dengan beroperasinya PLTU Pulang Pisau tersebut kita harapkan tak ada lagi pemadaman bergilir atau paling tidak mengurangi frekuensi pemadaman bergilir," demikian Islam Hidayat.

Sebelumnya, Kamis (3/12), manajemen PLN Kalselteng yang berkedudukan di Banjarbaru (35 kilometer utara Banjarmasin) mengajak insan pers di Kalsel meninjau perkembangan pembangunan PLTU Pulang Pisau Kalteng tersebut.

Ketika meninjau PLTU Pulang Pisau di Kabupaten Pulang Pisau itu, Manajer Bidang Pembangkitan PT PLN Kalselteng Anang Wijayanta mengemukakan harapan serupa dengan wakil rakyat Kalsel.

"PLTU Pulang Pisau ini kita harapkan akan semakin memperkuat kemampuan PLN untuk menyuplai energi listrik di wilayah Kalselteng," tuturnya kepada wartawan saat meninjau pembangkita listrik yang menggunakan batu bara tersebut.

 Ia menjelaskan, PLTU Pulang Pisau dengan daya 2 X 60 mega watt (MW) merupakan pembangkit baru yang dibangun di Desa Buntoi Kecamatan Kahayan Hilir Pulang Pisau, Kalteng.

Penyaluran daya listrik dari PLTU tersebut menggunakan jaringan transmisi 150 kilo volt atau saluran udara tegangan tinggi (SUTT) Double Phi Connection  yang nantinya memotong jalur transmisi gardu induk Kuala Kapuas ke Palangkaraya.

Jenis pembangkit PLTU ini mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. Komponen utamanya adalah generator yang dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari uap menggunakan bahan bakar batu bara.

Menurut dia, PLTU Pulang Pisau dijadwalkan beroperasi pada akhir tahun 2015 atau awal 2016. Jika telah masuk ke dalam sistem kelistrikan Barito, maka dapat menyuplai energi listrik sehingga diharapkan tidak ada lagi pemadaman listrik karena kekurangan daya.

Pembanguan PLTU Pulang Pisau yang sebelumnya masuk Kabupaten Kapuas, Kalteng tersebut pekerjaannya sampai saat ini sudah mencapai 93 persen dan pekan depan mulai uji coba, demikian Anang Wijayanta.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015