Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kapolda Kalsel Brigjen Pol Agung Budi Maryoto Msi di Banjarmasin mengatakan, polisi dan warga di provinsi ini harus mewaspadai ancaman teroris ataupun paham radikal sejak dini agar tidak berkembang nantinya.

"Saya perintahkan kepolisian di wilayah kabupaten/kota di Kalsel, harus bisa mengantisipasi dan mewaspadai masuknya ancaman teroris," katanya, Kamis.

Ia mengatakan, jajaran Polda Kalsel terus berupaya meningkatkan jumlah personil di lapangan untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat.

Selain itu guna mencegah masuknya teroris di wilayah Kalsel, polisi juga harus berada disetiap tempat keramaian dan tempat berkumpulnya masyarakat.

"Warga Kalsel diharapkan lebih meningkatkan Siskamling dan memberikan informasi kepihak berwajib apabila mengetahui adanya perkumpulan ataupun orang-orang yang dicurigai," imbau orang nomor satu dijajaran Polda Kalsel itu.

Agung terus mengatakan, pada 2016, Indonesia akan menjadi target teroris sehingga sejak dini para petinggi instansi TNI-Polri terus berupaya menangkal dan mengantisipasi ancaman tersebut.

Untuk pelabuhan dan bandara merupakan pintu masuk bagi orang asing sehingga pihak keamanan setempat harus meningkatkan koordinasi dan pengamanannya.

"Satuan pengamanan harus cepat memberikan informasi apabila menemukan orang yang dicurigai baik di mal, hotel, bandara maupun pelabuhan, serta tempat lainnya," kata pria berpangkat bintang satu itu.

Kapolda Kalsel berharap dengan kesiapsiagaan aparat pengamanan serta kewaspadaan seluruh elemen lapisan masyarakat sejak dini ancaman teroris untuk Indonesia termasuk Kalsel bisa ditangkal dan diantisipasi.

"Seluruh jajaran Polresta, Polres se-kabupaten/kota bisa cepat mengambil langkah dan upaya antisipasi kemungkinan terburuk yang tidak diinginkan terkait adanya ancaman teroris untuk Indonesia termasuk wilayah ini," ucapnya.

Pewarta: Gunawan Wibisono

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015