Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU) Syamsudin Noor Banjarbaru, Kalimantan Selatan, memperketat pengawasan di Bandara Syamsudin Noor di kota setempat.


"Pengamanan diperketat dalam bentuk pengawasan ini menyusul ditingkatkannya status keamanan bandara di seluruh Indonesia," kata Komandan Intel Lanud Syamsudin Noor Lettu Sus Mohammad Redhagima di Banjarbaru, Selasa.

Ia mengatakan, status keamanan bandara yang ditingkatkan itu dikarenakan untuk mengantisipasi menyusul adanya ancaman teror bom yang terjadi di maskapai penerbangan di beberapa negara.

Peningkatan status keamanan Bandara Syamsudin Noor itu bisa dilihat dari penerapan kondisi hijau menjadi kondisi kuning.

"Kondisi hijau ke kondisi kuning dimaksudkan semua di wilayah bandara harus dan wajib mengikuti Airport Security Programme yang ada di masing-masing bandara," ujarnya.

Dia mengatakan, Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Syamsudin Noor Letkol Pnb Erwin Sugiandi melakukan pemeriksaan langsung terhadap seluruh aspek di bandara tersebut.

Pemeriksaan dimulai dari gerbang masuk, terminal keberangkatan, cek in counter, VIP Room, blue sky, terminal kedatangan hingga kargo bandara.

Selain itu dalam pemeriksaan tidak ada satupun benda berbahaya yang lolos, bahkan seluruh barang yang masuk maupun keluar melalui terminal kargo, harus melalui alat metal detektor serta dilakukan X-Ray ulang.

Bukan itu saja, pihak Pangkalan Udara Syamsudin Noor juga menurunkan anjing pelacak guna melakukan pemeriksaan terhadap barang atau penumpang yang dicurigai.

"Aturan tersebut tak hanya berlaku bagi masyarakat sipil, namun juga berlaku untuk aparat TNI serta instansi lainnya," ucapnya. 

Pewarta: Gunawan Wibisono

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015