Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kotabaru di ibu kota Kabupaten Kotabaru di Pulau Laut, Kalimantan Selatan, menggelar lomba mendayung perahu tradisional untuk memeriahkan Hari Armada 2015.
"Lomba perahu dayung tersebut diikuti 47 peserta yang berasal dari nelayan lokal," kata Komandan Lanal Kotabaru Letkol Laut (P) Bagus Handoko, di Kotabaru, Senin.
Dia mengatakan, lomba dayung perahu tradisional digelar dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Armada RI 2015, juga sebagai ajang pembinaan olah raga air, sekaligus untuk melestarikan nilai-nilai budaya kearifan lokal yang ada di Kabupaten Kotabaru.
Dengan kegiatan lomba mendayung perahu tradisional diharapkan akan menumbuhkan rasa kebanggaan, dan rasa memiliki terhadap olah raga perairan yang kini tidak banyak digelar.
Tidak kalah pentingnya, kata Danlanal, lomba perahu dayung ini juga menjadi kegiatan untuk mencari bibit-bibit olahragawan air yang bisa membawa nama baik Kotabaru.
"Ke depan diharapkan akan muncul atlet-atlet muda berbakat pada olahraga perairan khususnya cabang dayung," ujarnya.
Dikatakan, perahu tradisional yang digunakan untuk lomba, adalah perahu yang biasa disebut `balapan` oleh masyarakat Kotabaru.
Perahu kayu tersebut memiliki ukuran lebar sekitar 1,2 meter, panjang 10 meter dan merupakan perahu yang sehari-hari digunakan oleh nelayan untuk mencari ikan di laut dengan menggunakan mesin.
Agar dapat diikutkan dalam lomba dayung perahu yang digelar Lanal Kotabaru maka mesin yang terpasang di perahu harus dilepas.
Dalam perlombaan itu, satu perahu diisi oleh satu Tim dayung yang berjumlah tujuh orang.
Juara 1 lomba dayung perahu diraih oleh Tim Karya Muda, berhak membawa pulang hadiah utama sepeda motor Yamaha Mio 125. Juara 2 diraih Tim Ar-Rahim dengan hadiah uang Rp3 juta, juara 3 diraih Tim Kenji dengan hadiah uang sebesar Rp3 juta.
"Ketiga peserta yang meraih juara nelayan berasal dari Desa Rampa Lama, Pulaulaut Utara, Kotabaru," paparnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015