Balangan - (Antaranews Kalsel) - Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak,
dan Keluarga Berencana Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan,
memperingati Hari Anak Nasional dan Hari Keluarga Nasional, bertempat
di gedung Sanggam Kabupaten Balangan, Selasa (24/11).
Peringatan Hari Anak Nasional kali ini bertemakan "Wujudkan lingkungan dan keluarga ramah anak".
Penjabat Bupati Balangan HM Hawari mengatakan, peringatan hari anak nasional adalah momen yang menguatkan posisi dan keberadaan anak indonesia sebagai generasi penerus sekaligus penerima tongkat estafet kepemimpinan bangsa di masa yang akan datang.
Dalam Undang-undang negara kita mengamanatkan bahwa setiap anak memiliki hak untuk kelangsungan hidupnya, hak untuk tumbuh berkembang, serta hak untuk mendapatkan perlindungan dari segala kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi, ujar Hawari.
"Banyaknya berita kasus kekerasan kepada anak akhir-akhir ini, membuat kita prihatin akan hal ini. Ini perlu dicegah, dengan cara menciptakan lingkungan yang kondusif untuk mewujudkan peningkatan perlindungan dan tumbuh kembang anak" ungkapnya.
Lingkungan yang kondusif jelas Hawari, harus dimulai dari dalam keluarga, karena keluarga adalah lembaga pertama dan utama yang dapat menciptakan anak yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan cinta tanah air, melalui pengasuhan yang berkualiatas.
"Oleh karena itu tepatlah jika peringatan Hari keluarga nasional tahun ini mengambil tema " Hari Keluarga Nasional merupakan momentum upaya membangun karakter bangsa mewujudkan Indonesia sejahtera", pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Peringatan Hari Anak Nasional kali ini bertemakan "Wujudkan lingkungan dan keluarga ramah anak".
Penjabat Bupati Balangan HM Hawari mengatakan, peringatan hari anak nasional adalah momen yang menguatkan posisi dan keberadaan anak indonesia sebagai generasi penerus sekaligus penerima tongkat estafet kepemimpinan bangsa di masa yang akan datang.
Dalam Undang-undang negara kita mengamanatkan bahwa setiap anak memiliki hak untuk kelangsungan hidupnya, hak untuk tumbuh berkembang, serta hak untuk mendapatkan perlindungan dari segala kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi, ujar Hawari.
"Banyaknya berita kasus kekerasan kepada anak akhir-akhir ini, membuat kita prihatin akan hal ini. Ini perlu dicegah, dengan cara menciptakan lingkungan yang kondusif untuk mewujudkan peningkatan perlindungan dan tumbuh kembang anak" ungkapnya.
Lingkungan yang kondusif jelas Hawari, harus dimulai dari dalam keluarga, karena keluarga adalah lembaga pertama dan utama yang dapat menciptakan anak yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan cinta tanah air, melalui pengasuhan yang berkualiatas.
"Oleh karena itu tepatlah jika peringatan Hari keluarga nasional tahun ini mengambil tema " Hari Keluarga Nasional merupakan momentum upaya membangun karakter bangsa mewujudkan Indonesia sejahtera", pungkasnya.
Editor : Roly Supriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015