Banjarbaru (Antaranews Kalsel) - Komisi Pemilihan Umum Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, menggelar debat publik antar pasangan kepala daerah baik wali kota maupun wakil wali kota yang bersaing di Pilkada setempat.


Ketua KPU Kota Banjarbaru Husein Abdurahman di Banjarbaru, Selasa mengatakan, pelaksanaan debat terbuka atau publik antar pasangan dilakukan tiga kali.

"Debat pertama Rabu (18/11) yakni debat antar calon wali kota dan 25 November debat antar wakul wali kota serta debat ketiga 2 Desember 2015 antar pasangan calon," ujarnya.

Ia mengatakan, debat publik yang dilaksanakan KPU Banjarbaru sebagai salah satu bentuk fasilitas kampanye bagi pasangan calon yang bersaing dalam pilkada setempat.

Dijelaskan, materi debat antar calon wali kota yang dilaksanakan di sebuah hotel yakni strategi memajukan daerah dan menyelesaikan persoalan yang dihadapi daerah.

"Debat publik akan dipandu tiga panelis yang berasal dari akademisi dan mereka akan menanyakan kepada calon wali kota terkait materi yang ditetapkan," ucapnya.

Menurut dia, setiap calon juga akan diberikan kesempatan untuk bertanya kepada calon lain yang erat kaitannya dengan materi sehingga bisa menjadi perdebatan untuk mencari solusi.

"Urutan debat dibagi tiga sesi yakni pernyataan terbuka dari setiap calon, kemudian calon bertanya kepada calon lain serta menjawab pertanyaan yang diajukan panelis," ujarnya.

Dikatakan, debat publik yang dilaksanakan, Rabu malam mulai pukul 20.00 wita hingga pukul 22.00 Wita hanya dibatasi 50 orang pendukung pasangan calon di dalam ruangan.

"Pendukung pasangan calon kami batasi karena sesuai kapasitas ruangan disamping untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Namun kami yakin situasi aman," katanya.

Pilkada Kota Banjarbaru diikuti tiga pasangan calon yakni Joko Triono dan Soegeng Soesanto, Ruzaidin Noor dan Fitri Zam-Zam serta Nadjmi Adhani dan Darmawan Jaya Setiawan

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015