Barabai, (Antaranews Kalsel) - Seorang ahli gizi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Miftahul Anwar melakukan sosialisasi berbagai program kesehatan dengan kesenian khas daerah yaitu Madihin.
Menurut Anwar di Barbai, Selasa, melalui media kesenian tersebut, masyarakat lebih mudah menerima berbagai program dan tambahan pengetahuan, terutama tentang program pentingnya makanan bergizi bagi keluarga.
Madihin, merupakan seni bertutur yang disampaikan secara kocak dengan mengangkat berbagai tema atau program yang diinginkan.
Permainan yang biasa dilakukan sendiri atau secara bersautan tersebut, dilakukan sambil memukul rabana, oleh masing-masing penutur.
Terobosan yang di lakukan Anwar tersebut, membawa petugas Puskesmas Batu Tangga Kecamatan Batang Alai Timur itu, berhasil membawa nama harum daerah, karena Ia berhasil menyabet juara pertama sebagai nutrisionis terbaik se Kalimantan Selatan.
Atas keberhasilannya itu, Anwar diundang ke istana merdeka pada 17 Agustus 2015 kemarin untuk menerima penghargaan dari Kemenkes RI, sekaligus mengikuti rangkaian acara proklamasi kemerdekaan RI.
"Pada saat itu, saya juga mendapatkan peringkat pertama, dan ini sangat membanggakan," katanya.
Menurut dia, pengetahuan akan gizi dan kesehatan masyarakat bisa ditampilkan melalui kesenian madihin. Selain bisa dicerna langsung oleh masyarakat, juga dapat menghibur seluruh masyarakat yang melihatnya.
"Sosialisasi hidup sehat itu tidak mesti dengan kegiatan seremonial, tetapi juga melalui kesenian maupun media lainnya, yang tidak membosankan," katanya.
Hal tersebut penting dilakukan, karena masyarakat akan lebih cepat mencerna berbagai program maupun tambahan pengetahuan bila dilakukan dengan cara yang santai atau menghibur.
Anwar berharap, pemerintah daerah lebih serius memperhatikan tenaga kesehatan yang ada di desa-desa, serta memberikan kompensasi yang tepat atas prestasi dan keberhasilan yang telah diraih.
Sebelumnya, Plt Sekda HST Wildon, memberikan penghargaan kepada petugas kesehatan dari beberapa puskesmas yang dinilai mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Adapun nama pemenang lomba kategori Tenaga Medis Puskesmas Teladan yang berprestasi ialah dr. Sri Mirajjumiati dari puskesmas Barabai, dr Siti Marpuah dari Puskesmas Kubur Jawa, dan dr Era Ery Dhani dari Puskesmas Ilung.
Sedangkan lomba dengan kategori tenaga paramedis puskesmas teladan diraih oleh Salmina dari puskesmas Limpasu, Bariratus Sahidah dari puskesmas Kalibaru, dan Mila Indriyanti dari Puskesmas Ilung.
Selain itu, juga diberikan penghargaan dan hadiah kepada pemenang lomba kategori tenaga nutrisionis puskesmas teladan yaitu Miftahul Anwar dari puskesmas Batu Tangga, Hj Raudhatul Jannah dari puskesmas Kambat Utara dan Nurhidayah dari puskesmas Pagat.
Untuk kategori tenaga kesehatan masyarakat teladan diraih oleh Romihatin dari puskesmas Awang Besar, Netty Ariyani dari puskesmas Kambat Utara dan Laila Fitri dari puskesmas Barabai.***4***
(T.U004/B/Y008/Y008) 17-11-2015 19:56:09
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Menurut Anwar di Barbai, Selasa, melalui media kesenian tersebut, masyarakat lebih mudah menerima berbagai program dan tambahan pengetahuan, terutama tentang program pentingnya makanan bergizi bagi keluarga.
Madihin, merupakan seni bertutur yang disampaikan secara kocak dengan mengangkat berbagai tema atau program yang diinginkan.
Permainan yang biasa dilakukan sendiri atau secara bersautan tersebut, dilakukan sambil memukul rabana, oleh masing-masing penutur.
Terobosan yang di lakukan Anwar tersebut, membawa petugas Puskesmas Batu Tangga Kecamatan Batang Alai Timur itu, berhasil membawa nama harum daerah, karena Ia berhasil menyabet juara pertama sebagai nutrisionis terbaik se Kalimantan Selatan.
Atas keberhasilannya itu, Anwar diundang ke istana merdeka pada 17 Agustus 2015 kemarin untuk menerima penghargaan dari Kemenkes RI, sekaligus mengikuti rangkaian acara proklamasi kemerdekaan RI.
"Pada saat itu, saya juga mendapatkan peringkat pertama, dan ini sangat membanggakan," katanya.
Menurut dia, pengetahuan akan gizi dan kesehatan masyarakat bisa ditampilkan melalui kesenian madihin. Selain bisa dicerna langsung oleh masyarakat, juga dapat menghibur seluruh masyarakat yang melihatnya.
"Sosialisasi hidup sehat itu tidak mesti dengan kegiatan seremonial, tetapi juga melalui kesenian maupun media lainnya, yang tidak membosankan," katanya.
Hal tersebut penting dilakukan, karena masyarakat akan lebih cepat mencerna berbagai program maupun tambahan pengetahuan bila dilakukan dengan cara yang santai atau menghibur.
Anwar berharap, pemerintah daerah lebih serius memperhatikan tenaga kesehatan yang ada di desa-desa, serta memberikan kompensasi yang tepat atas prestasi dan keberhasilan yang telah diraih.
Sebelumnya, Plt Sekda HST Wildon, memberikan penghargaan kepada petugas kesehatan dari beberapa puskesmas yang dinilai mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Adapun nama pemenang lomba kategori Tenaga Medis Puskesmas Teladan yang berprestasi ialah dr. Sri Mirajjumiati dari puskesmas Barabai, dr Siti Marpuah dari Puskesmas Kubur Jawa, dan dr Era Ery Dhani dari Puskesmas Ilung.
Sedangkan lomba dengan kategori tenaga paramedis puskesmas teladan diraih oleh Salmina dari puskesmas Limpasu, Bariratus Sahidah dari puskesmas Kalibaru, dan Mila Indriyanti dari Puskesmas Ilung.
Selain itu, juga diberikan penghargaan dan hadiah kepada pemenang lomba kategori tenaga nutrisionis puskesmas teladan yaitu Miftahul Anwar dari puskesmas Batu Tangga, Hj Raudhatul Jannah dari puskesmas Kambat Utara dan Nurhidayah dari puskesmas Pagat.
Untuk kategori tenaga kesehatan masyarakat teladan diraih oleh Romihatin dari puskesmas Awang Besar, Netty Ariyani dari puskesmas Kambat Utara dan Laila Fitri dari puskesmas Barabai.***4***
(T.U004/B/Y008/Y008) 17-11-2015 19:56:09
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015