Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Shoto-Kai Daniel Kusnadi menyampaikan, bahwa pihaknya memiliki program beasiswa bagi atlet perguruan Shoto-Kai di seluruh Indonesia.
"Jadi Shoto-Kai ini ada yayasannya, didukung yayasan ada program beasiswa kepada kohai atau murid-murid, atlet," ujarnya usai menghadiri pembukaan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Shoto-Kai se-kalimantan Selatan di gedung Korem Antasari di Banjarmasin, Sabtu.
Tentunya, ucap dia, beasiswa ini memiliki kriteria, tidak hanya sebagai murid atau atlet di perguruan Shoto-Kai, tapi juga ada terkait usia dan tinggi badan.
"Kalau usia atlet itu dari SD, SMP dan SMA," ucapnya.
Sedangkan tinggi badan dipatoknya untuk atlet siswa SD sekurar 150 cm dan untuk SMP dan SMA itu minimal 160 cm.
"Kenapa demikian, karena olahraga itu postur tubuh sangat menentukan," ujarnya.
Diutarakan dia, para atlet yang lolos seleksi beasiswa itu akan masuk pelatihan di Hombu Dojo Shoto-Kai Kupang di Nusa Tenggara Timur.
"Tempat latihan ini di lahan 2 hektare, dilengkapi di sana ada asrama putra dan putri hingga kolam renang dan lainnya, lengkap di sana," ujarnya.
Menurut dia, di tempat itu akan ditempa prestasi atlet, namun juga diperhatikan pendidikan formal mereka.
"Dua tahun jalan ini programnya, saat ini sudah ada 18 atlet di sana," tuturnya.
Dia pun berharap ada atlet Shoto-Kai di Provinsi Kalsel yang bisa masuk program beasiswa ini, tidak hanga akan jadi atlet hebat, namun juga berpendidikan tinggi.
"Setiap atlet itukan ada masanya, kita tidak ingin saat mereka nanti sudah tidak bisa aktif lagi, kehidupan mereka terpuruk karena tidak memiliki pendidikan tinggi, ini yang kita perhatikan. Jadi prestasi atlet ditempat serius, tapi pendidikan mereka hingga perguruan tinggi juga diperhatikan jangan sampai putus," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Jadi Shoto-Kai ini ada yayasannya, didukung yayasan ada program beasiswa kepada kohai atau murid-murid, atlet," ujarnya usai menghadiri pembukaan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Shoto-Kai se-kalimantan Selatan di gedung Korem Antasari di Banjarmasin, Sabtu.
Tentunya, ucap dia, beasiswa ini memiliki kriteria, tidak hanya sebagai murid atau atlet di perguruan Shoto-Kai, tapi juga ada terkait usia dan tinggi badan.
"Kalau usia atlet itu dari SD, SMP dan SMA," ucapnya.
Sedangkan tinggi badan dipatoknya untuk atlet siswa SD sekurar 150 cm dan untuk SMP dan SMA itu minimal 160 cm.
"Kenapa demikian, karena olahraga itu postur tubuh sangat menentukan," ujarnya.
Diutarakan dia, para atlet yang lolos seleksi beasiswa itu akan masuk pelatihan di Hombu Dojo Shoto-Kai Kupang di Nusa Tenggara Timur.
"Tempat latihan ini di lahan 2 hektare, dilengkapi di sana ada asrama putra dan putri hingga kolam renang dan lainnya, lengkap di sana," ujarnya.
Menurut dia, di tempat itu akan ditempa prestasi atlet, namun juga diperhatikan pendidikan formal mereka.
"Dua tahun jalan ini programnya, saat ini sudah ada 18 atlet di sana," tuturnya.
Dia pun berharap ada atlet Shoto-Kai di Provinsi Kalsel yang bisa masuk program beasiswa ini, tidak hanga akan jadi atlet hebat, namun juga berpendidikan tinggi.
"Setiap atlet itukan ada masanya, kita tidak ingin saat mereka nanti sudah tidak bisa aktif lagi, kehidupan mereka terpuruk karena tidak memiliki pendidikan tinggi, ini yang kita perhatikan. Jadi prestasi atlet ditempat serius, tapi pendidikan mereka hingga perguruan tinggi juga diperhatikan jangan sampai putus," pungkasnya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022