Saham-saham di bursa Inggris kembali berakhir turun tajam pada perdagangan Jumat waktu setempat (4/3/2022), memperpanjang kerugian mendalam untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terperosok 3,48 persen atau 251,71 poin, menjadi menetap di 6.987,14 poin.
Indeks FTSE 100 terpangkas 2,57 persen atau 190,71 poin menjadi 7.238,85 poin pada Kamis (3/3/2022), setelah terangkat 1,36 persen atau 99,36 poin menjadi 7.429,56 poin pada Rabu (2/3/2022), dan jatuh 1,72 persen atau 128,95 poin menjadi 7.330,20 poin pada Selasa (1/3/2022).
Dari 100 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks FTSE 100, hanya sembilan saham yang berhasil membukukan keuntungan, sementara 92 saham lainnya mengalami kerugian.
Burberry Group PLC rumah mode mewah global Inggris yang berkantor pusat di London membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya tergelincir 8,38 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan pengemasan berbasis kertas terkemuka di Eropa Smurfit Kappa Group PLC yang terjungkal 8,03 persen, serta grup perusahaan industri bahan bangunan terdiversifikasi multinasional Inggris CRH PLC merosot 7,74 persen.
Sementara itu, Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang terintegrasi secara vertikal melejit 12,99 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Meksiko yang didirikan di Inggris dan berkantor pusat di Mexico City Fresnillo PLC yang terangkat 8,61 persen, serta perusahaan penyelenggara perdagangan saham dan sekuritas lainnya serta informasi keuangan London Stock Exchange Group PLC terdongkrak 3,87 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022