Jakarta, (Antaranews Kalsel) - Unjuk kemampuan atlet muda mewarnai pelaksanaan kejuaraan wushu paling bergengsi di dunia yaitu "13th World Wushu Championship (WWC) 2015 di Istora Senayan, Jakarta, 13-18 November.


Adalah atlet dari tim Wushu Sinarmas World Academy (SWA) yang mendapatkan kesempatan menunjukkan kemampuannya pada kejuaraan yang diikuti oleh 904 atlet dari 73 negara itu.

"Kami satu-satunya sekolah yang turut menampilkan wushu dalam acara ini. Kami menyatukan wushu dan basket, sesuatu yang baru dan unik, yang belum pernah ditampilkan oleh atlet wushu lainnya," pelatih wushu SWA Zhang Wei dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Minggu.

Kejuaraan dua tahunan yang diprakarsai oleh International Wushu Federation (IWUF) ini, atlet muda Sinarmas Wushu Art Club (S.W.A.C) menampilkan kepiawaian mereka memainkan bola basket menerapkan keindahan seni wushu, yang merupakan akar dari semua praktik seni bela diri Asia.

Kombinasi wushu dan bola basket ini diciptakan sendiri oleh Zhang Wei, sang pelatih wushu asal Tiongkok itu. Bahkan, bola basket yang digunakan dalam pertunjukan ini dibuat khusus mewakili delapan trigram yin dan yang (pa kua).

"Wushu merupakan seni bela diri yang tidak hanya baik untuk tubuh, namun juga jiwa dan pikiran yang mempraktikkannya. Karena itu, bela diri asal Tiongkok ini juga kami ajarkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler sekolah," kata Zhang Wei menambahkan.

Sebelum turun di kejuaraan dunia di Istora Senayan, atlet wushu muda ini telah meraih prestasi pada kejuaraan internasional diantaranya "12th Hong Kong Wushu International Championship 2014" dan memperoleh 14 medali emas, tiga medali perak, dan lima medali perunggu.

Selanjutnya pada "10th Annual Zhengzhou International Shaolin Wushu Competition 2014" mampu memperoleh tiga medali emas, empat medali perak, dan 23 medali perunggu. Selain itu turun pada "13th Hong Kong Wushu International Championship 2015" dan memperoleh 34 medali emas, 12 medali perak, dan 17 medali perunggu.

Bahkan, siswi yang tergabung dalam S.W.A.C, Juliette Leono, merupakan peserta termuda dalam ajang kompetisi "10th Annual Zhengzhou International Shaolin Wushu Competition 2014" di Zhengzhou, Henan, Tiongkok. Saat itu, ia masih berusia 3 tahun 8 bulan./e

Pewarta: Bayu Kuncahyo

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015