Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Iwan Fitriadi menyampaikan, hingga detik sekarang belum diputuskan wisata pasar wadai Ramadhan 1443 hijrah atau tahun 2022 akan digelar.
Menurut dia di Banjarmasin, Selasa, gelar pasar wadai Ramadhan merupakan event pariwisata tahun di Kota Banjarmasin, di mana pemerintah kota yang membuka secara resmi, biasa bertempat di depan Balaikota Banjarmasin.
"Jadi belum diputuskan hingga jam saya bicara ini apakah akan digelar, meski pihaknya ada menerima permohonan secara lisan dari peguyubaban pasar wadai Ramadhan Banjarmasin untuk mengizinkan digelar seperti biasa," ujarnya.
Namun tentunya, ungkap Iwan, pihaknya belum bisa memutuskan untuk kegiatan yang sekitar satu bulan lagi bulan Ramadhan tersebut, karena pertimbangan pandemi COVID-19, dan kasus penyebaran COVID-19 masih tinggi.
"Bahasa sederhananya kan begini, kalau kasus COVID-19 melandai, kita bisa gas, tapi kalau kasusnya menanjak, kita bisa rem, artinya gelar pasar wadai Ramadhan ini mengikuti kondisi," paparnya.
Dia pun mengungkapkan, dengan tidak pastinya pandemi COVID-19 ini berakhir, pemerintah kota juga tidak menganggarkan untuk pelaksanaan pasar wadai Ramadhan tahun 2022.
"Kami buka saja, untuk kegiatan yang biasa digelar setiap tahun ini kan ada anggarannya, di dinas kami tidak ada anggaran itu," ucapnya.
Dia pun menyatakan, tidak tahu persis awalnya demikian karena belum sebulan menduduki kursi kepala Disbudporapar ini, namun tentunya ada kaitannya dengan pandemi COVID-19, di mana tahun-tahun sebelumnya juga tidak digelar secara tatap muka.
Iwan pun menyatakan, gelar pasar wadai untuk menyiapkan menu berbuka puasa di bulan Ramadhan ini harus dipahami tidak mudah pada saat pandemi COVID-19 ini, karena berkaitan kerumunan, di mana ini krusial dengan penyebaran virus.
"Tentunya jika digelar ada syarat-syarat dari Satgas COVID-19, seperti berjarak lapak satu dengan lainnya, tidak ada kerumunan, ini yang sulit, karena masyarakat datang berbondong-bondong nantinya," papar Iwan.
Opsi gelar pasar wadai Ramadhan Banjarmasin seperti tahun lalu secara daring.
Pasar wadai Ramadhan di Banjarmasin merupakan bagian event pariwisata andalan Kota Banjarmasin, karena menyedot banyak pengunjung, di mana ratusan pedagang untuk menu berbuka puasa khususnya makanan dan minuman khas Banjar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Menurut dia di Banjarmasin, Selasa, gelar pasar wadai Ramadhan merupakan event pariwisata tahun di Kota Banjarmasin, di mana pemerintah kota yang membuka secara resmi, biasa bertempat di depan Balaikota Banjarmasin.
"Jadi belum diputuskan hingga jam saya bicara ini apakah akan digelar, meski pihaknya ada menerima permohonan secara lisan dari peguyubaban pasar wadai Ramadhan Banjarmasin untuk mengizinkan digelar seperti biasa," ujarnya.
Namun tentunya, ungkap Iwan, pihaknya belum bisa memutuskan untuk kegiatan yang sekitar satu bulan lagi bulan Ramadhan tersebut, karena pertimbangan pandemi COVID-19, dan kasus penyebaran COVID-19 masih tinggi.
"Bahasa sederhananya kan begini, kalau kasus COVID-19 melandai, kita bisa gas, tapi kalau kasusnya menanjak, kita bisa rem, artinya gelar pasar wadai Ramadhan ini mengikuti kondisi," paparnya.
Dia pun mengungkapkan, dengan tidak pastinya pandemi COVID-19 ini berakhir, pemerintah kota juga tidak menganggarkan untuk pelaksanaan pasar wadai Ramadhan tahun 2022.
"Kami buka saja, untuk kegiatan yang biasa digelar setiap tahun ini kan ada anggarannya, di dinas kami tidak ada anggaran itu," ucapnya.
Dia pun menyatakan, tidak tahu persis awalnya demikian karena belum sebulan menduduki kursi kepala Disbudporapar ini, namun tentunya ada kaitannya dengan pandemi COVID-19, di mana tahun-tahun sebelumnya juga tidak digelar secara tatap muka.
Iwan pun menyatakan, gelar pasar wadai untuk menyiapkan menu berbuka puasa di bulan Ramadhan ini harus dipahami tidak mudah pada saat pandemi COVID-19 ini, karena berkaitan kerumunan, di mana ini krusial dengan penyebaran virus.
"Tentunya jika digelar ada syarat-syarat dari Satgas COVID-19, seperti berjarak lapak satu dengan lainnya, tidak ada kerumunan, ini yang sulit, karena masyarakat datang berbondong-bondong nantinya," papar Iwan.
Opsi gelar pasar wadai Ramadhan Banjarmasin seperti tahun lalu secara daring.
Pasar wadai Ramadhan di Banjarmasin merupakan bagian event pariwisata andalan Kota Banjarmasin, karena menyedot banyak pengunjung, di mana ratusan pedagang untuk menu berbuka puasa khususnya makanan dan minuman khas Banjar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022