Pelaihari (Antaranews Kalsel) - Direktur Perusahaan Daerah Air Minum Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Eko Sugiharto mengatakan, tiga sungai di kabupaten tersebut menjadi sumber air baku utama Perusahaaan Daerah Air Minum setempat.
"Ketiga sungai menjasi sumber air baku bagi PDAM Tanah Laut itu adalah, Sungai Kintap, Sungai Maluka Baulin dan Sungai Tabanio," ujar Direktur PDAM Tanah Laut Eko Sugiharto, di Pelaihari, Rabu.
Menurut dia, keberadaan dari ketiga sungai tersebut sangat penting dan berpengaruh bagi PDAM Tanah Laut untuk mencukupi kebutuhan air baku.
Diutarakannya, salah satu dari tiga sungai yang saat ini perlu mendapat perhatian adalah, Sungai Tabanio, karena di hulu sungainya terdapat aktifitas tambang yang dikhawatirkan mempengaruhi kualitas air sungai tersebut.
Dijelaskannya, kalau tidak dilakukan penertiban aktifitas tambang di hulu Sungai Tabonio tersebut, maka pendangkalan dan kerusakan.
Lebih lanjut dia mengemukakan, permasalahan Sungai Tabonio sudah dibicarakan bersama lintas instansi yakni, Dinas Pekerjaan Umum Tanah Laut, Badan Lingkungan Hidup Tanah Laut dan aparat kepolisian.
Dari pertemuan itu, sebut dia, instansi terkait dan aparat kepolisan sangat mendukung penertiban maupun upaya pengerukan dan perbaikan lingkungan di sekitar sungai tersebut.
Dia berharap, dengan baiknya kondisi Sungai Tabonio, maka sangat membantu ketersediaan air baku bagi PDAM Tanah Laut.
Kemudian, sebut dia, untuk menindaklanjuti perbaikan lingkungan Sungai Tabanio perlu dibentuk tim koordinasi penyeleamat Sungai Tabanio.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Ketiga sungai menjasi sumber air baku bagi PDAM Tanah Laut itu adalah, Sungai Kintap, Sungai Maluka Baulin dan Sungai Tabanio," ujar Direktur PDAM Tanah Laut Eko Sugiharto, di Pelaihari, Rabu.
Menurut dia, keberadaan dari ketiga sungai tersebut sangat penting dan berpengaruh bagi PDAM Tanah Laut untuk mencukupi kebutuhan air baku.
Diutarakannya, salah satu dari tiga sungai yang saat ini perlu mendapat perhatian adalah, Sungai Tabanio, karena di hulu sungainya terdapat aktifitas tambang yang dikhawatirkan mempengaruhi kualitas air sungai tersebut.
Dijelaskannya, kalau tidak dilakukan penertiban aktifitas tambang di hulu Sungai Tabonio tersebut, maka pendangkalan dan kerusakan.
Lebih lanjut dia mengemukakan, permasalahan Sungai Tabonio sudah dibicarakan bersama lintas instansi yakni, Dinas Pekerjaan Umum Tanah Laut, Badan Lingkungan Hidup Tanah Laut dan aparat kepolisian.
Dari pertemuan itu, sebut dia, instansi terkait dan aparat kepolisan sangat mendukung penertiban maupun upaya pengerukan dan perbaikan lingkungan di sekitar sungai tersebut.
Dia berharap, dengan baiknya kondisi Sungai Tabonio, maka sangat membantu ketersediaan air baku bagi PDAM Tanah Laut.
Kemudian, sebut dia, untuk menindaklanjuti perbaikan lingkungan Sungai Tabanio perlu dibentuk tim koordinasi penyeleamat Sungai Tabanio.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015