PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, dalam waktu dekat akan menerapkan digitalisasi tiket bagi pengguna kapal fery penyeberangan Batulicin-Tanjung Serdang Kotabaru dan Sebaliknya.
"Kalau tidak ada halangan, digitalisasi tiket akan dilaksanakan pada Maret 2022. Dan petugas saat ini sedang mempersiapkan pemasangan "barrier gate" dan alat penujang lainnya," kata Kepala PT ASDP Cabang Batulicin Justan yang di dampingi Meneger Usaha Akhmad Sunedi di Batulicin Selasa..
Keuntungan dari digitalisasi tiket Bagi PT ASDP itu sendiri adalah untuk mengurangi peredaran uang tunai diseluruh pelabuhan dan meminimalisir terjadinya korupsi dan pungutan liar.
Sedangkan keuntungan bagi masyarakat itu sendiri untuk membuka peluang usaha bagi mereka yang mau menjadi agen dengan memanfaatkan saldo pembelian tiket.
"Dengan modal Rp5 juta yang bersangkutan bisa mendapatkan puluhan transaksi dengan keuntungan per transaksi," ujarnya.
Mekanisme digitalisasi tiket atau cash lass tersebut calon penumpang diwajibkan memiliki kartu menyerupai ATM yang sudah disediakan oleh PT ASDP hasil kerja sama dengan Bank Mandiri, BRI, BCA dan bank lainnya.
Kemudian kartu tersebut harus diisi saldo sebagai pembayaran non tunai saat membeli tiket kapal Fery. Apabila calon penumpang sudah mendapatkan code barcode maka code tersebut tinggal ditempel pada barrier gate dan palang akan terbuka secara otomatis.
"Ini adalah upaya PT ASDP dalam meningkatkan pelayanan calon penumpang kapal yang prima dengan mengakselerasi transformasi digital melalui digitalisasi tiket," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Kalau tidak ada halangan, digitalisasi tiket akan dilaksanakan pada Maret 2022. Dan petugas saat ini sedang mempersiapkan pemasangan "barrier gate" dan alat penujang lainnya," kata Kepala PT ASDP Cabang Batulicin Justan yang di dampingi Meneger Usaha Akhmad Sunedi di Batulicin Selasa..
Keuntungan dari digitalisasi tiket Bagi PT ASDP itu sendiri adalah untuk mengurangi peredaran uang tunai diseluruh pelabuhan dan meminimalisir terjadinya korupsi dan pungutan liar.
Sedangkan keuntungan bagi masyarakat itu sendiri untuk membuka peluang usaha bagi mereka yang mau menjadi agen dengan memanfaatkan saldo pembelian tiket.
"Dengan modal Rp5 juta yang bersangkutan bisa mendapatkan puluhan transaksi dengan keuntungan per transaksi," ujarnya.
Mekanisme digitalisasi tiket atau cash lass tersebut calon penumpang diwajibkan memiliki kartu menyerupai ATM yang sudah disediakan oleh PT ASDP hasil kerja sama dengan Bank Mandiri, BRI, BCA dan bank lainnya.
Kemudian kartu tersebut harus diisi saldo sebagai pembayaran non tunai saat membeli tiket kapal Fery. Apabila calon penumpang sudah mendapatkan code barcode maka code tersebut tinggal ditempel pada barrier gate dan palang akan terbuka secara otomatis.
"Ini adalah upaya PT ASDP dalam meningkatkan pelayanan calon penumpang kapal yang prima dengan mengakselerasi transformasi digital melalui digitalisasi tiket," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022