Saham-saham Jerman ditutup lebih tinggi pada perdagangan Senin waktu setempat (7/2/2022), berbalik menguat dari penurunan selama tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt terangkat 0,71 persen atau 107,08 poin, menjadi menetap di 15.206,64 poin.

Indeks DAX 40 anjlok 1,75 persen atau 268,91 poin menjadi 15.099,56 poin pada Jumat (4/2/2022), setelah terpuruk 1,57 persen atau 245,30 poin menjadi 15.368,47 poin pada Kamis (3/2/2022), dan melemah 0,04 persen atau 5,62 poin menjadi 15.613,77 poin pada Rabu (2/2/2022).

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen Indeks DAX 40, sebanyak 29 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 11 saham lainnya mengalami kerugian.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen Indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi Indeks DAX 40.

Baca juga: Saham Jerman turun tajam, indeks DAX 40 anjlok 1,75 persen

HelloFresh, sebuah perusahaan penyedia layanan makanan daring berlangganan di mana pelanggan menerima sekotak resep dan ide makanan mingguan melonjak 4,86 persen, merupakan pencetak keuntungan paling banyak (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Disusul oleh saham perusahaan jasa pemesanan dan pengiriman makanan daring multinasional Jerman yang berbasis di Berlin Delivery Hero yang meningkat 3,99 persen, serta perusahaan industri pesawat terbang dan peralatan militer Eropa Airbus SE bertambah 2,38 persen.

Di sisi lain, Siemens Energy AG, perusahaan energi terbarukan yang menawarkan pembangkit dan transmisi listrik, konsultasi teknis, layanan operasi dan pemeliharaan Siemens Energy mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merosot 1,19 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan produsen bahan kimia yang terdiversifikasi untuk wangi-wangian dan dan penyedap rasa Symrise AG yang melemah 0,82 persen, serta perusahaan properti dan pengembang real estat Vonovia kehilangan 0,74 persen.

Baca juga: Saham Jerman berbalik melemah

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022