Banjarbaru,  (AntaranewsKalsel) - Sebagian wilayah Kalimantan Selatan, Senin sore, diguyur hujan lebat sehingga mampu mengurangi suhu panas menyengat yang berlangsung sepanjang siang hari selama musim kemarau.


Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Klas I Banjarbaru Purwanto di Banjarbaru, Senin mengatakan, hujan yang turun bersifat sporadis.

"Sifat hujan yang mengguyur pada sebagian wilayah Kalsel sporadis atau hanya berlangsung sesaat sehingga tidak bisa disebut sudah memasuki musim hujan," ujarnya.

Jawaban Kepala BMKG Staklim Banjarbaru itu terkait hujan yang mengguyur sejumlah daerah di Kalsel selama dua hari berturut-turut pada Minggu (25/10) dan Senin.

Sejumlah daerah yang diguyur hujan seperti Kota Banjarbaru dan sebagian Kota Martapura, Kabupaten Banjar, Kota Banjarmasin dan hujan di kawasan "Banua Anam".

Menurut dia, hujan yang melanda sebagian wilayah Kalsel disebabkan akumulasi awan di atas Laut Jawa di sebelah selatan Kalsel yang menguap sehingga berubah menjadi hujan.

"Awan rendah di atas Laut Jawa itu terbawa angin menuju sebelah selatan dan berubah menjadi hujan tepat di atas Kalsel sehingga sebagian daerah diguyur hujan," jelasnya.

Disebutkan, musim hujan diprediksi mulai awal November sehingga dalam beberapa hari ke depan dimungkinkan masih turun hujan seiring masuknya masa peralihan musim.

"Selama masa peralihan musim dari kemarau ke musim hujan biasanya ditandai awan rendah yang berubah menjadi hujan dan diprediksi musim hujan awal November," ujarnya.

Dikatakan, masuknya musim hujan ditandai curah hujan yang mencapai di atas 50 milimeter sehingga jika curah hujannya masih dibawah angka itu maka belum masuk musim hujan.

"Curah hujan yang mengguyur sebagian wilayah Kalsel masih relatif kecil hanya 5 milimeter sehingga masih belum bisa dikategorikan masuk musim hujan," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015