Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - PT Pelindo III Banjarmasin, Kalimatan Selatan, berupaya meningkatkan kualitas produksi kain khas sasirangan sehingga lebih berdaya saing terutama dalam menghadapi masyarakat ekonomi Asean.
General Manager PT Pelindo III Banjarmasin Hengki Jajang Herasmana di Banjarmasin Minggu mengatakan, peningkatan kualitas produksi kain khas Kalsel tersebut antara lain dengan menggandeng pengrajin tekstil batik Tritik Jumputan Takeran Jogyakarta.
Menurut Hengky, upaya tersebut merupakan salah satu wujud dari kegiatan "corporate social responsibility" atau CSR PT Pelindo.
"Melalui pelatihan tersebut, kita berharap pengrajin sasirangan Kalsel akan mendapatkan wawasan baru tentang pembutan dan pemasaran industri ini," katanya.
Pelatihan tersebut, tambah Hengky, merupakan wujud bahwa Pelindo mendukung kearifan budaya lokal khususnya di daerah Kalimantan Selatan.
Selain itu, kata dia, Pelindo juga berkomitmen untuk mendukung pelestarian budaya lokal sekaligus peningkatan mutu dan kualitas kain sasirangan.
Pelatihan diberikan kepada 15 orang peserta dari kelompok usaha sasirangan UPPKS Maju Bersama di desa Semangat Dalam, Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala.
Manager Keuangan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Banjarmasin Zainal Abidin mengatakan, melalui pelatihana tersebut, diharapkan para pengrajin bisa mengenal lebih dalam, tentang kain sasirangan.
"Seperti yang kita ketahui bahwa dalam pembuatan kain sasirangan diperlukan keterampilan khusus, terutama dalam teknik mewarnai dan pemilihan bahan," katanya.
Kegiatan ini, kata dia, juga bertujuan meningkatkan sumber daya manusia pengrajin sehingga menjadi pengrajin kain sasirangan yang berkualitas.
Selain itu, dapat membuat motif-motif penuh kreativitas sehingga dapat meningkatkan mutu dan hasil produksi lokal dari pengrajin kain sasirangan sehingga dapat bersaing dipasaran.
Pelatihan tersebut, berlangsung selama lima hari 21-25 Oktober 2015, dengan materi antara lain materi tentang bagaimana memilih bahan yang berkualitas, teknik-teknik pewarnaan serta pengetahuan tentang aneka ragam motif kreasi yang bisa diaplikasikan pada kain sasirangan.
Sri Rahma salah satu peserta pelatihan mengungkapkan, senang dan berterimakasih atas pelatihan yang diselenggarakan oleh Pelindo.
"Semoga dengan adanya pelatihan ini kami bisa lebih meningkatkan kualitas produksi sasirangan di desa kami dan bisa bersaing dengan pengrajin lainnya yang sudah ternama," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
General Manager PT Pelindo III Banjarmasin Hengki Jajang Herasmana di Banjarmasin Minggu mengatakan, peningkatan kualitas produksi kain khas Kalsel tersebut antara lain dengan menggandeng pengrajin tekstil batik Tritik Jumputan Takeran Jogyakarta.
Menurut Hengky, upaya tersebut merupakan salah satu wujud dari kegiatan "corporate social responsibility" atau CSR PT Pelindo.
"Melalui pelatihan tersebut, kita berharap pengrajin sasirangan Kalsel akan mendapatkan wawasan baru tentang pembutan dan pemasaran industri ini," katanya.
Pelatihan tersebut, tambah Hengky, merupakan wujud bahwa Pelindo mendukung kearifan budaya lokal khususnya di daerah Kalimantan Selatan.
Selain itu, kata dia, Pelindo juga berkomitmen untuk mendukung pelestarian budaya lokal sekaligus peningkatan mutu dan kualitas kain sasirangan.
Pelatihan diberikan kepada 15 orang peserta dari kelompok usaha sasirangan UPPKS Maju Bersama di desa Semangat Dalam, Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala.
Manager Keuangan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Banjarmasin Zainal Abidin mengatakan, melalui pelatihana tersebut, diharapkan para pengrajin bisa mengenal lebih dalam, tentang kain sasirangan.
"Seperti yang kita ketahui bahwa dalam pembuatan kain sasirangan diperlukan keterampilan khusus, terutama dalam teknik mewarnai dan pemilihan bahan," katanya.
Kegiatan ini, kata dia, juga bertujuan meningkatkan sumber daya manusia pengrajin sehingga menjadi pengrajin kain sasirangan yang berkualitas.
Selain itu, dapat membuat motif-motif penuh kreativitas sehingga dapat meningkatkan mutu dan hasil produksi lokal dari pengrajin kain sasirangan sehingga dapat bersaing dipasaran.
Pelatihan tersebut, berlangsung selama lima hari 21-25 Oktober 2015, dengan materi antara lain materi tentang bagaimana memilih bahan yang berkualitas, teknik-teknik pewarnaan serta pengetahuan tentang aneka ragam motif kreasi yang bisa diaplikasikan pada kain sasirangan.
Sri Rahma salah satu peserta pelatihan mengungkapkan, senang dan berterimakasih atas pelatihan yang diselenggarakan oleh Pelindo.
"Semoga dengan adanya pelatihan ini kami bisa lebih meningkatkan kualitas produksi sasirangan di desa kami dan bisa bersaing dengan pengrajin lainnya yang sudah ternama," katanya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015