National Paralympic Commite (NPC) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan meminta tambahan anggaran untuk mengikuti ajang Pekan Paralympic Provinsi (Peparprov) tahun 2022 di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Aspirasi itu disampaikan NPC Kota Banjarmasin pada rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin di gedung dewan kota, Senin.
"Pemkot hanya memberikan anggaran Rp500 juta bagi kami saat ini," ujar Ketua NPC Kota Banjarmasin Husaini usai RDP dengan dewan kota tersebut.
Menurut dia, anggaran tersebut dirasakan sangat kurang bagi persiapan kontingen NPC Kota Banjarmasin untuk mengikuti Paparprov 2022 yang dijadwalkan pada bulan November.
"Makanya kami datang ke dewan ini dengan harapan nantinya bisa diperjuangkan pada pembahasan anggaran perubahan nanti," papar Husaini.
Sebab, kata dia, kontingen NPC Kota Banjarmasin yang disiapkan untuk mengikuti Paparprov tersebut sekitar 90 orang pada 11 cabang olahraga.
Diantaranya, kata Husaini, cabang olahraga atletik, catur, bulu tangkis, renang, panahan, menembak, tenis meja dan judo.
"Jika tidak ditambah, tidak bisa kami berangkat," tuturnya.
Dia pun memperhitungkan anggaran yang diperlukan untuk mengikuti Paparprov tersebut antara Rp1,5 M hingga Rp2 M.
Menurut dia, kepastian anggaran tersebut penting bagi mereka agar maksimal mempersiapkan kontingen untuk mempertahankan Paparprov. Yakni, Paparprov 2017 di Tabalong.
"Pada tahun 2013 di Kabupaten Banjar, kontingen kita juga juara umum," ujarnya.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Noorlatifah menyatakan menerima aspirasi NPC Kota Banjarmasin.
"Pastinya akan kita perjuangkan," ujarnya.
Menurut politisi Golkar tersebut, pemerintah kota memang harus memperhatikan keperluan NPC ini, sehingga persiapan bisa dilaksanakan maksimal.
"Kami pun mengharapkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang diusulkan juga diserahkan kepada kami, sehingga kami bisa maksimal memperjuangkannya," tutur Lala panggilan akrabnya.
Dia pun menyetujui dalam pemberian perhatian bagi atlet NPC ini tidak ada diskriminasi, harus disetarakan, apalagi atlet NPC Kota Banjarmasin sudah mengharumkan nama daerah di Paparnas tahun 2021 tadi di Papua.
"Para atlet NPC daerah kita juga berperan besar hingga provinsi kita diperingkat 4 besar di Paparnas 2021," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Aspirasi itu disampaikan NPC Kota Banjarmasin pada rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin di gedung dewan kota, Senin.
"Pemkot hanya memberikan anggaran Rp500 juta bagi kami saat ini," ujar Ketua NPC Kota Banjarmasin Husaini usai RDP dengan dewan kota tersebut.
Menurut dia, anggaran tersebut dirasakan sangat kurang bagi persiapan kontingen NPC Kota Banjarmasin untuk mengikuti Paparprov 2022 yang dijadwalkan pada bulan November.
"Makanya kami datang ke dewan ini dengan harapan nantinya bisa diperjuangkan pada pembahasan anggaran perubahan nanti," papar Husaini.
Sebab, kata dia, kontingen NPC Kota Banjarmasin yang disiapkan untuk mengikuti Paparprov tersebut sekitar 90 orang pada 11 cabang olahraga.
Diantaranya, kata Husaini, cabang olahraga atletik, catur, bulu tangkis, renang, panahan, menembak, tenis meja dan judo.
"Jika tidak ditambah, tidak bisa kami berangkat," tuturnya.
Dia pun memperhitungkan anggaran yang diperlukan untuk mengikuti Paparprov tersebut antara Rp1,5 M hingga Rp2 M.
Menurut dia, kepastian anggaran tersebut penting bagi mereka agar maksimal mempersiapkan kontingen untuk mempertahankan Paparprov. Yakni, Paparprov 2017 di Tabalong.
"Pada tahun 2013 di Kabupaten Banjar, kontingen kita juga juara umum," ujarnya.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Noorlatifah menyatakan menerima aspirasi NPC Kota Banjarmasin.
"Pastinya akan kita perjuangkan," ujarnya.
Menurut politisi Golkar tersebut, pemerintah kota memang harus memperhatikan keperluan NPC ini, sehingga persiapan bisa dilaksanakan maksimal.
"Kami pun mengharapkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang diusulkan juga diserahkan kepada kami, sehingga kami bisa maksimal memperjuangkannya," tutur Lala panggilan akrabnya.
Dia pun menyetujui dalam pemberian perhatian bagi atlet NPC ini tidak ada diskriminasi, harus disetarakan, apalagi atlet NPC Kota Banjarmasin sudah mengharumkan nama daerah di Paparnas tahun 2021 tadi di Papua.
"Para atlet NPC daerah kita juga berperan besar hingga provinsi kita diperingkat 4 besar di Paparnas 2021," ujarnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022