Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), H Achmad Fikry didampingi Wakil Bupati, Syamsuri Arsyad, Sekretaris Daerah, H M Noor serta Kepala Dispera KPLH HSS, Ronaldy P Putra dan Kadishub, Tafriansyah meninjau pembangunan pintu gerbang perbatasan HSS-HST.
Ia mengatakan, pintu gerbang perbatasan yang telah dibangun ini bisa dirawat di pelihara dengan baik, sebagai tanda atau simbol begitu orang masuk sudah tahu berada di Kabupaten HSS, sebelahnya HST.
Baca juga: Direhab, logo HST dan slogan Bumi Murakata tak ada lagi di tugu perbatasan
"Kami meminta agar pintu gerbang perbatasan ini dirapikan lagi, tali-tali yang menjuntai agar di atur dengan baik agar jangan menggangu pemandangan cantiknya batas wilayah HSS ini," katanya, beberapa waktu lalu.
Dijelaskan dia, sengaja meninjau pintu gerbang perbatasan ini di malam hari karena ingin melihat situasi di malam hari, di mana pintu gerbang akan dipercantik dengan pencahayaan lampu warna warni, berlokasi di Desa Bamban Utara, Kecamatan Angkinang.
Sebelumnya, diketahui pintu gerbang ini hanya dibangun Pemerintah Kabupaten HSS, dan tidak ada lagi logo Pemkab Hulu Sungai Tengah (HST) karena pembangunan pintu gerbang ini hanya dilakukan Pemkab HSS, padahal sebelumnya telah dilakukan komunikasi terkait pembangunan pintu gerbang tersebut dengan Pemkab HST.
Baca juga: Pembangunan jembatan Nagara terkendala pembebasan lahan
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) HST, Muhammad Yani, mengatakan Pemkab HST bukan tidak merespons pembangunan tugu perbatasan bersama Pemkab HSS, hanya saja masih keterbatasan anggaran.
"Saat ini kami masih membahas tapal batas jalan raya dan juga di pedesaan. Kita bukan tidak merespons, tapi kendala anggaran," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Ia mengatakan, pintu gerbang perbatasan yang telah dibangun ini bisa dirawat di pelihara dengan baik, sebagai tanda atau simbol begitu orang masuk sudah tahu berada di Kabupaten HSS, sebelahnya HST.
Baca juga: Direhab, logo HST dan slogan Bumi Murakata tak ada lagi di tugu perbatasan
"Kami meminta agar pintu gerbang perbatasan ini dirapikan lagi, tali-tali yang menjuntai agar di atur dengan baik agar jangan menggangu pemandangan cantiknya batas wilayah HSS ini," katanya, beberapa waktu lalu.
Dijelaskan dia, sengaja meninjau pintu gerbang perbatasan ini di malam hari karena ingin melihat situasi di malam hari, di mana pintu gerbang akan dipercantik dengan pencahayaan lampu warna warni, berlokasi di Desa Bamban Utara, Kecamatan Angkinang.
Sebelumnya, diketahui pintu gerbang ini hanya dibangun Pemerintah Kabupaten HSS, dan tidak ada lagi logo Pemkab Hulu Sungai Tengah (HST) karena pembangunan pintu gerbang ini hanya dilakukan Pemkab HSS, padahal sebelumnya telah dilakukan komunikasi terkait pembangunan pintu gerbang tersebut dengan Pemkab HST.
Baca juga: Pembangunan jembatan Nagara terkendala pembebasan lahan
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) HST, Muhammad Yani, mengatakan Pemkab HST bukan tidak merespons pembangunan tugu perbatasan bersama Pemkab HSS, hanya saja masih keterbatasan anggaran.
"Saat ini kami masih membahas tapal batas jalan raya dan juga di pedesaan. Kita bukan tidak merespons, tapi kendala anggaran," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022