20 pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Desa Sungai Bakar Kecamatan Bajuin mendapatkan Pelatihan Pengemasan Produk dari Program Limitless PMI Kabupaten Tanah Laut bekerjasama dengan pemerintah kabupaten setempat, di Aula GOR Desa Sungai Bakar, Senin (24/1).
Salah pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Madu Kelulut di Desa Sungai Bakar Mahdiani mengaku terinspirasi berkat adanya pelatihan tersebut.
Melalui pelatihan, ungkapnya, dirinya mengetahui tips memilih wadah produk menjadi lebih higienis, sehingga lebih dipercaya oleh konsumen.
"Ini sangat bermanfaat sekali, untuk meningkatkan pengetahuan dan pemasaran produk kami jadi lebih luas," ujarnya.
Terpisah, Sekretaris PMI Tanah Laut Ardiansyah mengatakan, kegiatan
dipilih PMI tersebut fokus pada pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi COVID-19, khusus di wilayah objek wisata.
"Semoga pelatihan ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dengan produk-produk khasnya," harapnya.
Sementara, Kepala Bidang Disnakerind Tanah Laut Nurmaya Savitri menyatakan, pihaknya akan mendampingi pelaku IKM di Desa Sungai Bakar mulai dari pengolahan produk sampai dengan pemasarannya.
"Dengan pelatihan ini semoga kemasan dan labelling mereka sudah sesuai dengan kaidah-kaidah, sehingga produknya bisa lebih dikenal lagi," ujarnya.
Ditambahkan Kepala Bidang Sumber Daya Manusia dan Ekonomi Kreatif Dispar Tanah Laut Rozani Fitri mengatakan, pihaknya akan mendampingi pelaku IKM melalui program ekonomi kreatif dan membantu mempromosikan produk olahan warga setempat.
"Ini kesempatan besar agar warga bisa kreatif mengolah produk, tidak menutup kemungkinan nanti produknya akan ditawarkan di tempat wisata, khususnya di Wisata Air Terjun Bajuin," ujarnya.
Pelatihan pelaku IKM tersebut menghadirkan narasumber untuk materi pengemasan produk.
Turut hadir dalam giat tersebut perwakilan Camat Bajuin dan Kepala Desa Sungai Bakar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Salah pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Madu Kelulut di Desa Sungai Bakar Mahdiani mengaku terinspirasi berkat adanya pelatihan tersebut.
Melalui pelatihan, ungkapnya, dirinya mengetahui tips memilih wadah produk menjadi lebih higienis, sehingga lebih dipercaya oleh konsumen.
"Ini sangat bermanfaat sekali, untuk meningkatkan pengetahuan dan pemasaran produk kami jadi lebih luas," ujarnya.
Terpisah, Sekretaris PMI Tanah Laut Ardiansyah mengatakan, kegiatan
dipilih PMI tersebut fokus pada pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi COVID-19, khusus di wilayah objek wisata.
"Semoga pelatihan ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dengan produk-produk khasnya," harapnya.
Sementara, Kepala Bidang Disnakerind Tanah Laut Nurmaya Savitri menyatakan, pihaknya akan mendampingi pelaku IKM di Desa Sungai Bakar mulai dari pengolahan produk sampai dengan pemasarannya.
"Dengan pelatihan ini semoga kemasan dan labelling mereka sudah sesuai dengan kaidah-kaidah, sehingga produknya bisa lebih dikenal lagi," ujarnya.
Ditambahkan Kepala Bidang Sumber Daya Manusia dan Ekonomi Kreatif Dispar Tanah Laut Rozani Fitri mengatakan, pihaknya akan mendampingi pelaku IKM melalui program ekonomi kreatif dan membantu mempromosikan produk olahan warga setempat.
"Ini kesempatan besar agar warga bisa kreatif mengolah produk, tidak menutup kemungkinan nanti produknya akan ditawarkan di tempat wisata, khususnya di Wisata Air Terjun Bajuin," ujarnya.
Pelatihan pelaku IKM tersebut menghadirkan narasumber untuk materi pengemasan produk.
Turut hadir dalam giat tersebut perwakilan Camat Bajuin dan Kepala Desa Sungai Bakar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022