Serikat Petani Indonesia (SPI) Kalimantan Selatan menanam kopi jenis arabika di kawasan pegunungan meratus, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. 

Ketua SPI Kalsel Dwi Putra Kurniawan menjelaskan tujuan menanam kopi di wilayah pegunungan meratus, untuk pulihkan lingkungan yang rusak akibat deforestasi dan meningkatkan perekonomian masyarakat. 

“Misi utamanya pulihkan lingkungan pulihkan ekonomi,” ujar Bandar kopi itu, Selasa. 

Sejauh ini, bersama Pena Hijau Indonesia dan tokoh masyarakat, mereka sudah menanam enam ribu bibit di rantai pegunungan meratus. 

Sebelumnya, sudah ditanam di Gunung Periuk, Dusun Mangkiling dan 15 Januari tadi, di Puncak Tiranggang, Desa Hinas Kiri. Ke dua wilayah itu berada di dataran tinggi Kabupaten HST.

Pengamatan Dwi, HST memiliki wilayah yang unik. Empat jenis kopi bisa dikembangkan di wilayah pegunungan hingga rawa di HST. 

"Dengan potensi itu, HST kami jadikan sentra pengembangan kopi di Kalsel," ungkapnya. 

Program bertajuk “1.000 MDPL Menanam,” nantinya, kata dia, akan menyasar wilayah dataran tinggi di Kalsel. Jenis kopinya arabika. 

“Selanjutnya akan kita tanam di Gunung Hauk ketinggian 1.325 MDPL, Kabupaten Balangan,” ujarnya.

Lebih jauh, setelah berkembang, SPI berencana membuat Koperasi Petani Indonesia (KPI), untuk mengakomodir hulu hingga hilir hasil petani kopi di Kalsel. 

Selain, arabika. SPI sudah mengembangkan jenis kopi lainnya, misalnya excelsa dan liberika. 

Pewarta: M Fauzi Fadillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022