Kotabaru,  (AntaranewsKalsel) - DPRD Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, melakukan studi banding ke Pemkab Grogot, Kaltim, terkait peningkatan prestasi olah raga dan pembinaan atlet.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotabaru Denny Hendro Kurnianto, di Kotabaru, Senin mengatakan, jika membandingkan dalam penanganan keolahragaan di Kabupaten Kotabaru dan Grogot masing-masing ada kelebihan dan kekurangan.

"Sisi positif kebijakan yang dilakukan Grogot adalah apresiasi dan penghargaan bagi atlit berprestasi khususnya yang berstatus pelajar dan mahasiswa mendapatkan perhatian dan perlakuan khusus," kata Denny.

Perhatian khusus tersebut yakni menyangkut pembinaan dan jaminan kelangsungan pendidikan bagi atlit yang bersangkutan, sehingga akan menjadi motivasi bagi mereka dalam meningkatkan prestasi ke jenjang yang lebih tinggi.

Diakui Denny, dalam pemberian penghargaan bagi atlit, Pemerintah Kotabaru memang tidak perlu diragukan, namun terkait dengan kebijakan yang dilakukan Kabupaten Grogot mungkin bisa menjadi masukan, agar kelanjutan prestasi dan masa depan atlit daerah lebih terperhatikan.

Lebih lanjut politisi Partai PPP ini menjelaskan, Pemkab Kotabaru sesuai dengan kemampuannya diakui sudah berusaha keras dalam meningkatkan prestasi keolahragaan daerah, terbukti dengan pengalokasian anggaran yang tidak sedikit dari APBD yang tiap tahun mengalami peningkatan.

Ia meyontohkan anggaran untuk sejumlah lembaga bidang olahraga melalui APBD relatif besar, seperti tahun 2015 tidak kurang dari Rp17 miliar, dan untuk anggaran 2016 diprediksi ditingkatkan.

"Dalam pembahasan KUA-PPAS APBD 2016 yang kita ketahui untuk KONI Kotabaru diketahui Rp2 miliar, demikian juga FORMI (Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) dan NPC (National Paralympic Committee of Indonesia) yang merupakan induk organisasi olahraga bagi penyandang disabilitas, masing-masing anggarannya hingga ratusan juta rupiah," katanya.

Artinya Pemkab Kotabaru sangat peduli dan mempunyai komitmen yang tinggi dalam memajukan dunia olah raga daerah, melalui penganggaran dan pembinaan atlit di berbagai cabang olah raga.

Mengacu pada pengalokasian anggaran 2015 mencapai Rp17 miliar baik dalam program dan operasional aparatur lembaga, ia memprediksi anggaran 2016 ada peningkatan dari tahun sebelumnya.

Pewarta: Shohib

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015