Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Ketua Komisi III bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan Bardiansyah mengharapkan PT Angkasa Pra 1 segera merealisasikan pengembangan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.


"Dengan alasan apapun, kita harapkan pihak PT Angkasa Pura (AP) I segera merealisasikan rencana pengembangan Bandara Syamsudin Noor," katanya, menjawab anggota Press Room DPRD Kalimantan Selatan seusai rapat kerja bersama Bappeda dan Balitbangda provinsi setempat di Banjarmasin, Selasa.

Pasalnya, lanjut wakil rakyat yang bergelar doktor itu, kondisi Bandara Syamsudin Noor yang berlokasi di wilayah Kota Banjarbaru, 27 kilometer utara Banjarmasin, sudah tidak memungkinkan menampung calon penumpang angkutan udara dengan jumlah banyak.

"Kan kalian (wartawan) tahu sendiri, pengguna jasa angkutan udara yang berangkat dan datang lewat Bandara Syamsudin Noor melebihi kapasitas daya tampung terminal penumpang," lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan I Kalsel (Kota Banjarmasin) itu.

Mengenai persoalan pembebasan lahan yang belum selesai untuk pengembangan bandara kebanggaan masyarakat Kalsel, menurut dia, hal itu jangan menjadi alasan keterlambatan memulai pembangunan.

Ia menyarankan, pihak AP I sudah bisa memulai pembangunan pengembangan Bandara Syamsudin Noor, sembari menyelesaikan masalah pembebasan lahan.

Masalah pembebasan lahan untuk pengembangan Bandara Syamsudin Noor tinggal belasan persen saja sehingga pembangunan di lahan yang tak bermasalah lagi sudah bisa dimulai, kata mantan Kepala Dinas Pendidikan Kalsel tersebut.

"Kalau menunggu selesai permasalahan pembebasan lahan, mungkin bukan cuma menggu waktu yang panjang, tapi dikhawatirkan bisa gagal. Apalagi kalau kita kaitan dengan perkembangan ekonomi, seperti nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS)," demikian Bardiansyah.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kalsel Sofian mengatakan, rencana pembangunan pengembangan Bandara Syamsudin Noor sedang proses lelang oleh manajemen pusat AP I di Jakarta.

"Insya Allah, paling lambat tahun 2016 mulai pelaksanaan pembangunan pengembangan Bandara Syamsudin Noor," tuturnya mengutip pernyataan dari manajemen AP I tersebut.

Ia mengungkapkan, sebenarnya pihak AP I sudah memproses lelang untuk pembangunan pengembangan Bandara Syamsudin Noor yang sejak tahun 2006 sudah menjadi embarkasi dan debarkasi haji.

"Tapi para kontraktor yang ikut lelang meminta penangguna guna penyesuai perhitungan seiring naiknya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS," demikian Sofian mengutip keterangan manajeman AP I tersebut.    

Pewarta: Syamsudin

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015