Sebanyak 68 UMKM di Kabupaten Tabalong mengikuti kegiatan workshop Adaro UMKM Tangguh sebagai sarana pembelajaran bagi para pelaku usaha lokal.

Kegiatan dikemas dalam bentuk metode hybrid, di mana para pemateri yang merupakan pakar dalam bidang bisnis di Indonesia, dihadirkan secara virtual.

 Adaro UMKM Tangguh merupakan bagian dari komitmen CSR Adaro dalam menguatkan sektor ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasional, jelas Yuri Budi Sujalmi, CSR Section Head PT Adaro Indonesia.

"Adaro sangat mendukung komitmen Bupati Tabalong untuk mencetak 10.000 pengusaha di daerah kita.

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya kami untuk mencapai tujuan itu," terang Yuri.

Menurut Yuri, ke depannya Adaro akan berfokus untuk terus meningkatkan kualitas UMKM yang ada di Kabupaten Tabalong, dalam bentuk pendampingan, pelatihan, dan permodalan.

Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama HIPMI Tabalong diisi dengan beberapa rangkaian kegiatan, mulai dari assesment para peserta UMKM untuk menggali potensi dan kebutuhan dari masing-masing UMKM, workshop, dan virtual expo.

Untuk workshop selama tiga hari diisi Filsa Budi Ambia, pakar kemasan dari Yogyakarta dan Nilamsari selaku owner Kebab Baba Rafi. Rektor Kampus Dosen Jualan, Inneke Wahya Agustin juga memaparkan cara mengelola reseller.

Terpisah External Relation Division Head PT Adaro Indonesia Thoha menyampaikan workshop Adaro UMKM Tangguh ini membantu para pelaku usaha dalam memasarkan produknya.

 "Kegiatan ini bentuk migrasi digital dan pembelajaran tata cara berusaha yang lebih efisien," jelas Thoha.

 Even ini juga merupakan kegiatan recovery UMKM karena sebelumnya Adaro  telah melaksanakan Adaro Spectapreneur dan Adaro kuatkan UMKM.

Thoha juga mengajak para stakeholder untuk bahu -  membahu mengangkat ekonomi kerakyatan di 'Bumi Saraba Kawa' khususnya di tengah pandemi.

 

Pewarta: *

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021