Saham-saham di Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat, dibuka turun tipis pada perdagangan hari Senin di tengah kekhawatiran tentang varian Omicron menjelang pertemuan bank sentral Federal Reserve (Fed) akhir pekan ini.

Sementara itu saham Apple memperpanjang kenaikan karena kapitalisasi pasarnya mendekati 3 triliun dolar dan menahan penurunan di Nasdaq.

Tujuh dari 11 sektor utama Indeks S&P 500 turun pada awal perdagangan, dengan hanya sektor kebutuhan pokok konsumen, utilitas, dan real estat yang naik.

Saham terkait perjalanan juga jatuh setelah setidaknya satu pasien meninggal di Inggris setelah tertular Virus Corona varian Omicron.

Baca juga: Wall Street naik, indeks S&P ditutup tertinggi

Saham Carnival Corp merosot hampir 6 persen memimpin penurunan di antara operator kapal pesiar, sementara indeks maskapai S&P 1500 tergelincir 3,4 persen.

"Yang paling tidak diketahui masih merupakan varian Omicron dan kami belum tahu bagaimana hal itu dapat mempengaruhi pasar dan ekonomi, tetapi selama ketidakpastian itu ada, volatilitas mungkin akan tetap lebih tinggi," kata Direktur Pelaksana Perdagangan dan Turunannya di Charles Schwab, Randy Frederick.

Saham Apple Inc naik 0,8 persen setelah JP Morgan menaikkan target harga pada saham pembuat iPhone itu ke level tertinggi di Wall Street. Hal itu membuat Apple menjadi perusahaan pertama di dunia yang mencapai nilai pasar 3 triliun dolar.

"Ketika Anda melihat perusahaan besar seperti (Apple) berjalan dengan baik, hal itu pada dasarnya berarti bahwa orang-orang tertarik pada kualitas. Perusahaan besar yang sangat menguntungkan, yang memiliki arus kas yang sangat kuat, benar-benar dianggap sebagai tempat berlindung yang aman dalam banyak kasus," kata Frederick.

Baca juga: Wall St reli karena kekhawatiran Omicron reda

Indeks utama Wall Street telah memulihkan sebagian besar penurunannya dari akhir November setelah varian baru Omicron dari virus corona terdeteksi, dengan Indeks S&P 500 mencapai penutupan tertinggi sepanjang masa pada hari Jumat lalu.

Keputusan kebijakan The Fed masih tetap menjadi peristiwa utama bagi pasar, dengan taruhan tinggi bahwa bank sentral AS akan mengisyaratkan pengurangan pembelian aset yang lebih cepat dan lebih awal untuk menaikkan suku bunga.

Jajak pendapat ekonom Reuters memperlihatkan bank sentral menaikkan suku bunga utama dari mendekati nol menjadi 0,25-0,50 persen pada kuartal III tahun depan, diikuti oleh yang lain pada kuartal IV.

Pembaruan positif tentang vaksin dan antibodi untuk memerangi varian baru, bersama dengan pembacaan inflasi baru-baru ini yang sejalan dengan konsensus, juga membuat sentimen tetap bertahan.

Pada pukul 09:58 waktu setempat, Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 219,06 poin, atau 0,61 persen menjadi 35.751,93. Indeks S&P 500 turun 15,84 poin atau 0,34 persen menjadi 4.696,18 dan Indeks Nasdaq Composite berkurang 13,10 poin atau 0,08 persen menjadi 15.617,50.

Saham Pfizer Inc naik 3,7 persen seiring persetujuan untuk mengakuisisi Arena Pharmaceuticals dalam kesepakatan tunai 6,7 miliar dolar dan saham Arena melonjak 84 persen.
 

Pewarta: Risbiani Fardaniah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021