Vertical Rescue Indonesia (VRI) kembali menggelar sekolah Vertical Rescue Indonesia (VRI) dengan program penyelamatan pada medan terjal yang diselenggarakan di Tebing Wisata Desa Pagat, Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

Ketua Pelaksana VRI  M Ferian Shadiqin di Barabai Rabu mengatakan, sekolah VRI kali ini diikuti sebanyak 56 orang dari berbagai organisasi dari  Barabai dan dari berbagai kota di Indonesia, seperti dari Sulawesi.

Ferian mengungkapkan, sekolah yang digelar sejak Senin (6/12) hingga hari Rabu (8/12)  untuk merespon kondisi Indonesia yang sekarang ini sering dilanda bencana, sehingga kebutuhan relawan dengan kemampuan khusus menjadi sebuah keharusan.

Terlebih lagi, Kalimantan Selatan memiliki bentang alam yang sangat bervariasi sehingga sering terjadi beragam bencana.

Dalam sekolah tersebut diisi dengan enam orang instruktur dari Markas Komando (Mako) VRI yang kompeten dibidangnya.

"Sebanyak 56 peserta dari berbagai daerah datang dan sama-sama belajar di sekolah ini. Ada yang dari Kota Barabai sendiri, bahhkan yang paling jauh berasal dari Kota Palu, Sulawesi Tengah," tuturnya.

Ferian menambahkan, mayoritas dari peserta tersebut memiliki kesamaan latar belakang, yakni bergerak di bidang sosial kemanusiaan melakukan penyelamatan kondisi membahayakan manusia, serta membantu masyarakat dalam berbagai kondisi bencana.

"Harapannya dengan ilmu yang dibagikan dalam sekolah ini dapat berguna dan diaplikasikan kepada masyarakat," tuturnya.

Rahayu salah satu peserta relawan dari kota Barabai mengaku turut bangga tergabung dalam sekolah tersebut. Menurutnya, ilmu dari sekolah tersebut sangat relevan dengan kondisi yang ia hadapi di Kota Barabai sekarang yang seringkali dilanda bencana banjir.

"Ilmu yang kita pelajari tidak melulu diaplikasikan dalam penyelamatan medan terjal semata. Melainkan juga, dapat digunakan untuk menyeberangkan logistik, membuat lintasan penyeberangan kondisi banjir, bahkan kemarin turut ikut membuat jembatan gantung yang putus pasca banjir," tuntasnya.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021