Menjadi salah satu rangkaian peringatan hari jadi ke-71 Kabupaten Hulu Sungai Selatan(HSS), juga juga dalam rangka pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS melaksanakan silaturahmi dengan ulama dirangkai dengan tausiyah oleh Al Habib Segaf Baharun.

Al Habib Segaf Baharun, merupakan anak kedua dari Habib Hasan Baharun, pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Darullughah Wadda’wah(Dalwa),  Bangil, Kota Pasuruan, Provinsi Jawa Timur (Jatim),yang juga menjabat sebagai Rektor Institut Agama Islam (IAI) Dalwa Jawa Timur.

"Selamat datang dan penghargaan yang setinggi-tingginya juga ucapan terimakasih kepada Al Habib Segaf Baharun bersama rombongan, yang pada hari ini berkenan hadir untuk datang bersilaturahmi serta mengisi tausiyah di Bumi Rakat Mufakat," kata Bupati HSS, H Achmad Fikry, Minggu (5/12) siang lalu.

Baca juga: "Banua Rakat Banua Babarkat" tagline puncak hari jadi ke-71 Kabupaten HSS

Dijelaskan dia, merasa sangat bersyukur kepada Al Habib Segaf bin Hasan Baharun dan rombongan, yang memenuhi harapan bersama untuk bisa menyempatkan datang ke Kabupaten HSS.

Agenda ini telah lama didiskusikan bersama Almarhum Guru Kapuh, namun baru kali ini lah dapat terlaksana. Diharapkan kehadiran habib dapat memberikan pencerahan kepada para pejabat lingkung Pemkab HSS maupun kepada sekuruh masyarakat Kabupaten HSS,

"Mudah-mudahan apa yang kita laksanakan ini mendapatkan keridhoan dan keberkahan dari Allah SWT dan bernilai ibadah disisi Allah, dan juga dapat mempererat jalinan silaturahmi kita," katanya.

Al Habib Segaf Baharun, menjelaskan tentang keutamaan mencintai para habaib, para alim ulama para guru agama sehingga termasuk yang orang yang menjadi sasaran cintanya Nabi Muhammad SAW.

Ia mengajak bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan anugerah kepada kepada semuanya, sebagai umat sebaik-baik manusia.

Baca juga: Lapsus HSS : Deretan prestasi kado terbaik hari jadi ke-71 untuk warga Bumi Rakat Mufakat

Ia juga menjelaskan golongan orang yang paling dibenci jin, yaitu orang yang paling banyak memberi manfaat terhadap agama dan sesamanya.

"Bahwasanya ada ayat-ayat dalam Al-Quran yang paling tidak disenangi oleh iblis dan tidak disukai oleh setan, ditakuti dalam artian sebagai perlindungan untuk umat manusia yang telah membaca ayat tersebut," katanya.

Menurut dia, hubungan di antara ulama dan umara tidak bisa dipisahkan, jika di antara keduanya selalu beriringan dan tahu hak masing-masing, maka disaat itulah suatu negara, kota ataupun kabupaten menjadi "Baldatun thoyyibatun wa rabbun ghaffur".

Baca juga: Lapsus HSS : Tiga tahun kepemimpinan Fikry-Syamsuri, kerja kolaboratif dengan program terintegrasi

Dan pada saat itulah sebagai harapan Nabi Muhammad SAW dapat mencontoh sikap profesional, dalam melaksanakan amanah untuk memimpin umatnya.

Kegiatan pun ditutup Sholawat Nabi Khidir yang dapat bersama-sama diamalkan, dengan harapan silaturahmi dan tausyiah ini mendapatkan keberkahan dan ridho dari Allah SWT untuk mewujudkan Kabupaten HSS sejahtera dunia dan akhirat.

Turut hadir, Wakil Bupati HSS, Syamsuri Arsyad, Sekretaris Daerah HSS, H. Muhammad Noor, Ketua Dewan Masjid HSS, H. Muhammad Thaha, para camat, asisten, staf ahli Setda HSS, alim ulama, tokoh masyarakat, juga para pejabat di lingkungan Pemkab HSS.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021