Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (PBIS) terus dikembangkan Pemkab Hulu Sungai Utara melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) dan hasilnya kembali mendapat penghargaan sebagai kabupaten/kota terbaik di tingkat Nasional dalam melaksanakan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (PTPBIS).

"Alhamdulillah, kita sudah dua kali mendapat penghargaan dari Pemerintah pusat terkait pengembangan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial," ujar Kepala Dispersip Hulu Sungai Utara Hj Lailatanur Raudah di Amuntai, Jum'at (3/12).

Lailatanur mengatakan, penghargaan disampaikan pada kegiatan Peer Learning Meeting (PLM) Nasional 2021 secara virtual 1-2 Desember yang turut diikuti oleh Kepala Perpustakaan Nasional Syarif Bando.

Pada moment itu, Lailatanur juga mendapatkan penghargaan sebagai Kepala Dinas yang aktif dalam melaksanakan kegiatan Program Transformasi PBIS kategori 'Honorable Mention'.
Sedangkan untuk Lomba Reels Challenge diperoleh "Perpusdes Antam" Desa Tambalangan Kecamatan Amuntai Tengah.
 
Kepala Perpustakaan Nasional Syarif Bando saat memberi sambutan pada acara Peer Learning Meeting (PLM) Nasional 2021 secara virtual 1-2 Desember. (ANTARA/Eddy A/Kominfo HSU)

Lailatanur mengucapkan terima kasih kepada  Team Leader Konsultan Pendamping  Deputi Bidang SDP Nasional.

"Semoga tahun- tahun mendatang program ini terus dilaksankan agar literasi untuk  kesejahteraan benar-benar dapat diwujudkan," kata Lailatanur.

Kepala Perpustakaan Nasional Syarif Bando, mengatakan, PLM Nasional merupakan ajang belajar bertukar pengalaman antar perpustakaan, memotivasi dan membangun kepercayaan diri untuk melaksanakan program  kerja Transformasi PBIS di daerah masing masing, baik di kota maupun di desa.

"Maka kita galakan Program Trnsformasi PBIS melalui berbagai kegiatan lomba yang dilaksanakan Perpustakaan Nasional melalui konsultan dan diikuti oleh perpustakaan provinsi, kab/kota dan desa," katanya.

Menurutnya, melalui kegiatan PBIS  akan menjadikan masyarakat lebih kreatif dapat mengembangkan ilmu pengetahuan mengelola permodalan yang bisa didapat melalui kegiatan  berliterasi, 

"Kuncinya tidak lain pada komitmen sinergitas dan kolaborasi semua pihak," katanya . 

Dijelaskan, kegiatan PLM Nasional merupakan ajang belajar bertukar pengalaman antar perpustakaan, memotivasi dan membangun kepercayaan diri untuk melaksanakan program kerja transformasi perpustakaan baik ditingkat  kabupaten/kota maupun desa. 

Tema  yang diusung pada kegiatan PLM tahun ini adalah Transformasi Perpustakaan untuk Sumber Daya Manusia berkualitas dan berdaya saing. 
 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021